Situs Peradaban Besi Ini Ternyata Berada di Sulawesi

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 05 Februari 2023
0 dilihat
Situs Peradaban Besi Ini Ternyata Berada di Sulawesi
Danau Matano rupanya menyimpan sejarah terkait peradaban besi di Sulawesi, bahkan berbagai artefak dari peradaban besi di masa lalu berhasil ditemukan di tepian Danau Matano. Foto: Repro Phinemo.com

" Di balik statusnya sebagai taman wisata alam, Danau Matano Sorowako juga merupakan situs arkeologi yang menyimpan cerita dari peradaban besi "

SOROWAKO, TELISIK.ID - Indonesia memiliki banyak sekali hasil tambang, termasuk besi. Salah satu daerah  penghasil besi terbesar di Indonesia adalah Sulawesi.

Mengutip Dream.co.id, nama Sulawesi sendiri berasal dari kata sula dan mesi. Dalam bahasa lokal Sulawesi Tengah, sula artinya pulau dan mesi yang berarti logam. Penggunaan mesi mungkin merujuk pada praktik pertambangan dan pengolahan bijih besi hasil tambang di sekitar Danau Matano, dekat Sorowako, Luwu Timur.

Dilansir dari Wikipedia.com, Sorowako adalah sebuah kota pertambangan kecil di timur laut Provinsi Sulawesi Selatan. Sorowako memiliki danau  yang memiliki kedalaman hingga 590 meter yang bernama Danau Matano Sorowako.

Danau Matano Sorowako merupakan danau tektonik yang terletak di ujung timur Provinsi Sulawesi Selatan. Danau ini berada di peringkat pertama danau terdalam di Asia Tenggara, dan urutan 12 di dunia. Total memiliki luas permukaan mencapai 28 km, berada di ketinggian 382 mdpl seperti dikutip dari Phinemo.com.

Danau Matano saat ini berstatus sebagai taman wisata alam yang telah diresmikan sejak tahun 1979. Keanekaragaman hayati di Danau Matano sangat tinggi, WWF bahkan memasukkannya dalam daftar Global Ecoregions.

Baca Juga: Pulau Tersembunyi di Sulawesi, Suguhkan Pemandangan Eksotis

Terdapat enam spesies kerang (Tylomelania), toga spesies kepiting (Gecarcinucidae), 10 spesies ikan bersirip tajam (Thelmaternidae), dan enam spesies udang. Ikan paling terkenal dari danau ini adalah ikan butini (Glossogobius matanensis) dan ikan opudi (Telmatherina celebensis) yang endemik.

Di balik statusnya sebagai taman wisata alam, Danau Matano Sorowako juga merupakan situs arkeologi yang menyimpan cerita dari peradaban besi yang berkembang pada abad ke-8 sampai abad ke-17. Januari 2021 lalu, Journal of Archeological Science merilis penemuan penting tentang peradaban yang lama hilang di Danau Matano.

Baca Juga: Bangga, Benteng Terluas di Dunia Ternyata Berada di Sulawesi Tenggara

Penelitian ini merupakan kerja sama antar lembanga dan antar disiplin ilmu. Sejumlah pihak yang terlibat dalam penelitian ini di antaranya Balai Arkeologi Sulawesi Selatan, Departemen Arkeologi Universitas Hasanuddin, Pusat Peneltian Arkeologi Nasional, Australia National University, Pusat Survei Geologi Bandung, Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan, dan Sentra Selam Jogja.

Berbagai artefak dari peradaban besi di masa lalu berhasil ditemukan di tepian Danau Matano. Salah satu yang menyita perhatian adalah penemuan batu rijang di tepian Danau Matano (Situs Rhampu’u). Padahal batu rijang lazim ditemukan di situs pra-sejarah, bukan di zaman logam.

Menurut Pusat Penelitian Arkeolog Nasional, pada zaman dahulu terdapat peradaban zaman besi di Danau Matano. Namun dikarenakan gempa melanda, perkampungan ini diduga hilang. Terungkap pula bahwa danau ini dulunya terkenal sebagai penghasil bijih besi. Jejak desa pandai besi juga ditemukan di dataran danau. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga