SMKN 3 Kendari Krisis Peralatan, Siswa Ketinggalan Teknologi Industri
Ana Pratiwi, telisik indonesia
Jumat, 29 Agustus 2025
0 dilihat
Ketua Jurusan Kecantikan dan Spa SMK Negeri 3 Kendari, Marni saat menunjukan peralatan yang sudah rusak. Foto: Ana Pratiwi/Telisik.
" SMK Negeri 3 Kendari menghadapi persoalan serius terkait keterbatasan sarana dan prasarana, khususnya di jurusan kecantikan, busana, dan kuliner "

KENDARI, TELISIK.ID - SMK Negeri 3 Kendari menghadapi persoalan serius terkait keterbatasan sarana dan prasarana, khususnya di jurusan kecantikan, busana, dan kuliner. Sejumlah peralatan praktik diketahui sudah rusak sejak lama, bahkan sebagian merupakan perlengkapan lama yang ada sejak sekolah ini berdiri pada tahun 1997.
Menurut Ketua Jurusan Kecantikan dan Spa, Marni, hampir semua peralatan di jurusannya sudah tidak layak pakai.
“Kami sudah bertahun-tahun mengajukan proposal setiap tahun, minimal untuk mengganti satu atau dua alat, tapi sampai sekarang belum terealisasi. Akibatnya pembelajaran jadi kurang maksimal, siswa harus praktik bergantian, waktunya molor, bahkan sering pulang lebih lambat,” ujarnya, Jumat (29/8/2025).
Marni merinci sejumlah peralatan utama yang kondisinya sudah rusak berat, di antaranya:
Baca Juga: SMPN 1 Kendari Konsisten Cetak Juara OSN, Kiprah Pak Oji Tembus Panggung Internasional
1. Drought cup rusak berat
2. Hair steamer rusak berat
3. Washbak rusak berat
4. Trolley, roda sudah lepas dan
5. ?keranjang banyak hilang
6. ?Kursi pangkas sudah tidak berfungsi
7. ?Vavorizer, arus listrik bermasalah dan besi penopang panas saat digunakan
8. ?Facial bed rusak dan patah
9. ?High frequency/Galvanic rusak berat
Ia menambahkan, keterbatasan fasilitas membuat siswa tertinggal dari perkembangan teknologi di industri kecantikan.
“Anak-anak kami selalu kami ingatkan supaya ketika PKL pintar-pintar mencuri ilmu. Apa yang tidak mereka dapat di sekolah, semoga bisa mereka pelajari di industri,” kata Marni.
Hal senada disampaikan Kepala SMK Negeri 3 Kendari, Muhammad Kasman Said. Menurutnya, selain kecantikan, jurusan busana juga sangat membutuhkan mesin obras, mesin bordir, dan alat potong. Sementara untuk kuliner, kondisinya masih relatif bisa digunakan meski tetap butuh pembaruan alat.
“Setiap tahun kami sudah mengajukan proposal, namun sampai saat ini usulan tersebut belum terealisasi di sekolah kami,” jelasnya.
Kasman menekankan, penguatan fasilitas penting karena SMKN 3 Kendari merupakan satu-satunya sekolah di kota ini yang memiliki jurusan kuliner, busana, dan kecantikan.
“Kami ingin sekolah ini dikenal unggul di bidang-bidang tersebut. Sayangnya, beberapa tahun terakhir belum ada tambahan fasilitas. Yang sudah jalan baru jurusan Perhotelan, karena ditetapkan sebagai Pusat Keunggulan,” terangnya.
Baca Juga: SMPN 13 Kendari Sekolah Berkinerja Baik dengan Citra Lingkungan yang Kuat
Selain itu, keterbatasan anggaran juga membuat kegiatan ekstrakurikuler berjalan minim. Dana BOS yang ada sangat terbatas penggunaannya, sementara ketiadaan komite sekolah dalam tiga tahun terakhir mempersempit ruang gerak.
“Padahal anak-anak butuh wadah untuk menyalurkan minat dan bakat mereka. Ekskul itu penting agar mereka tidak jenuh hanya dengan belajar di kelas,” kata Kasman.
Baik Marni maupun Kasman sama-sama berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah provinsi. Mereka meminta agar kebutuhan alat praktik, terutama yang berbasis teknologi, bisa segera dipenuhi.
“Harapan kami perlengkapan seperti troli, special bed, meja rias, kursi, hingga mesin-mesin untuk busana bisa segera difasilitasi. Supaya pembelajaran benar-benar maksimal dan siswa tidak tertinggal dari industri,” tutup Marni.
Penulis: Ana Pratiwi
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS