SMP Negeri 2 Kendari Buka Penerimaan Murid Baru Berkebutuhan Khusus
Erni Yanti, telisik indonesia
Kamis, 26 Juni 2025
0 dilihat
Kepala SMP Negeri 2 Kendari, Abdul Wahid. Foto: Devi/Telisik
" SMP Negeri 2 Kendari membuka penerimaan murid baru untuk tahun ajaran 2025/2026 melalui sistem SPMB atau Sistem Penerimaan Murid Baru "

KENDARI, TELISIK.ID - SMP Negeri 2 Kendari membuka penerimaan murid baru untuk tahun ajaran 2025/2026 melalui sistem SPMB atau Sistem Penerimaan Murid Baru.
Sistem ini menggantikan istilah lama PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dan mengikuti kebijakan terbaru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari, yang kini menggunakan istilah murid menggantikan siswa atau peserta didik.
Pelaksanaan SPMB dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama dimulai pada 16 hingga 20 Juni 2025, dan gelombang kedua pada 23 hingga 24 Juni 2025.
Kepala SMP Negeri 2 Kendari, Abdul Wahid, menjelaskan bahwa terdapat empat jalur dalam penerimaan tahun ini.
Baca Juga: Kapolda Sulawesi Tenggara Apresiasi Peran Media Ciptakan Kondusifitas di Masyarakat
Jalur domisili menampung 50 persen murid baru, jalur prestasi 25 persen, jalur afirmasi dan anak berkebutuhan khusus (ABK) 20 persen, dan jalur pindah tugas orang tua sebesar 5 persen.
“Untuk jalur domisili, yang kami perhitungkan adalah jarak antara rumah calon murid dan sekolah, bukan dari SD asalnya,” jelas Abdul Wahid, Kamis (26/6/2025).
Wajid menegaskan bahwa pihak sekolah berkomitmen untuk tidak membiarkan ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah.
Meski sistem SPMB dilakukan secara online, calon murid yang tidak terjaring tetap akan diakomodasi, selama jumlah per kelas masih memungkinkan, yakni hingga maksimal 36 murid.
Sebagai sekolah inklusif, SMP Negeri 2 Kendari juga membuka kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk mendaftar.
Saat ini, sudah tercatat tiga murid ABK yang mendaftar. Tes diagnostik kognitif dan nonkognitif akan dilaksanakan bersamaan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 4, 7, 8, dan 9 Juli 2025.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendampingan sesuai kebutuhan mereka.
“Kami bahkan memprogramkan bantuan dua kacamata setiap tahun untuk murid yang mengalami gangguan penglihatan seperti low vision (penglihatan rendah), yang dananya kami ambil dari BOS,” ujar Wahid.
Baca Juga: PPDB SMAN 2 Kendari Sudah Buka, Jumlah Kuota Meningkat
Tidak ada perbedaan signifikan dalam sistem penerimaan tahun ini dibandingkan sebelumnya, kecuali pada istilah yang digunakan. Istilah zonasi kini diganti menjadi domisili namun prinsip penghitungan jaraknya tetap sama.
Menjelang tahun ajaran baru, SMP Negeri 2 Kendari yang merupakan salah satu sekolah penggerak juga menerima dana BOS Kinerja sebesar Rp 35 juta, sebagai penghargaan atas pencapaian dalam peningkatan mutu pendidikan.
Dana tersebut digunakan untuk pelatihan guru, khususnya dalam menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) pada Kurikulum Merdeka.
“Yang kami harapkan, murid tidak hanya menghafal materi pelajaran, tetapi bisa benar-benar memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Itulah semangat utama pembelajaran mendalam yang kami jalankan,” tutup Wahid. (C)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS