Sosok Anik, Bu Guru SD Dituding Pelakor dengan Video Penggerebekan Viral 1 Menit 14 Detik
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 29 Oktober 2025
0 dilihat
Bu guru SD di Wonosobo jadi sorotan usai video penggerebekan dirinya viral di TikTok. Foto: Repro Tribunnews
" Anik, seorang guru honorer SD di Wonosobo, kini menjadi sorotan publik setelah videonya bersama suami orang viral di media sosial "

WONOSOBO, TELISIK.ID - Anik, seorang guru honorer SD di Wonosobo, kini menjadi sorotan publik setelah videonya bersama suami orang viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik itu, Anik tampak sedang duduk bersama seorang pria di sebuah kafe, hingga kemudian didatangi oleh seorang perempuan yang menuduhnya sebagai pelakor.
Video yang diunggah akun TikTok @DiniAndriani tersebut direkam di Kafe Temu Kamu Wonosobo dan telah ditonton lebih dari 1,6 juta kali.
Dalam rekaman itu, terlihat seorang perempuan mendatangi meja Anik sambil memarahi dan merekam momen tersebut dengan ponselnya. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/10/2025) dan langsung ramai dibicarakan di berbagai platform media sosial.
Perempuan dalam video yang disebut bernama Anik Nur Hidayati, guru honorer SD di Kecamatan Leksono, Wonosobo, akhirnya memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Julia Prastini Viral Selingkuhi Suami Korea hingga Beredar Link Video 7 Menit, Pernah Mondok
Menurutnya, pertemuannya dengan pria bernama Suroto bukan merupakan pertemuan khusus seperti yang dituduhkan. Ia menegaskan bahwa keduanya hanya bertemu secara kebetulan di tempat umum.
“Beliau tanya saya, lagi di mana, karena ada temannya mau ngopi. Saya bilang saya lagi makan sama anak di kafe. Tempatnya umum, jadi saya bilang silakan kalau mau ngopi,” kata Anik melalui Tribunjateng, dikutip telisik.id, Rabu (29/10/2025).
Anik menjelaskan bahwa ia mengenal Suroto sejak tahun 2023 karena pernah membeli mobil darinya. Sejak saat itu, hubungan keduanya hanya sebatas urusan jual beli kendaraan dan komunikasi sesekali dalam konteks pertemanan.
“Saya duduk dengan anak saya, anak saya di depan saya. Suroto di samping saya, ada jarak, tidak ada sentuhan fisik sama sekali. Kami cuma ngobrol biasa. Lalu tiba-tiba istrinya datang dan langsung memvideokan,” jelasnya.
Dalam video yang beredar, Anik terlihat tidak bereaksi ketika dimarahi. Ia mengatakan tidak bereaksi karena merasa tidak melakukan kesalahan apa pun.
“Saya diam karena memang tidak merasa bersalah,” ujarnya.
Anik juga menegaskan dirinya tidak melarikan diri seperti yang disangka warganet. Menurutnya, setelah kejadian, ia tetap menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Namun, malam harinya video tersebut diunggah ke media sosial hingga viral dan menimbulkan banyak komentar.
Akibat viralnya video itu, bukan hanya Anik yang menerima tekanan sosial, tetapi juga anaknya. Ia mengatakan anaknya enggan berangkat ke sekolah karena merasa malu dan sedih setelah ibunya dituding sebagai pelakor.
“Anak saya jadi takut dan tidak mau sekolah. Padahal dia tidak tahu apa-apa,” tutur Anik.
Anik mengaku menyayangkan peristiwa itu sampai tersebar luas di media sosial. Ia berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara baik-baik antara dua keluarga. Namun, jika tidak, ia berencana menempuh jalur hukum.
“Penginnya diselesaikan secara kekeluargaan, kalau tidak saya bisa menuntut atas pencemaran nama baik,” tandasnya.
Menanggapi viralnya kasus tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonosobo turut memberikan klarifikasi. Kepala BKD Wonosobo, Iwan, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap kedua pihak yang ada dalam video.
Ia juga meluruskan kabar yang menyebut Anik berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Setelah kami lakukan klarifikasi, ternyata yang bersangkutan statusnya bukan ASN. ASN itu ada PNS dan PPPK, tetapi yang di video itu masih tenaga honorer, salah satu guru SD di Kecamatan Leksono, Wonosobo,” ujar Iwan.
Ia menambahkan, BKD telah memanggil kedua pihak, baik dari pihak perempuan maupun laki-laki dalam video tersebut, untuk memastikan duduk perkara yang sebenarnya.
“BKD sudah mengklarifikasi kedua belah pihak. Kami hanya memastikan status kepegawaiannya dan benar yang bersangkutan bukan ASN. Hanya saja suaminya memang bekerja di salah satu dinas di Wonosobo,” jelasnya.
Iwan juga menegaskan bahwa pertemuan di kafe yang direkam dalam video tersebut bukan merupakan pertemuan khusus, melainkan kebetulan karena masing-masing memiliki urusan berbeda di lokasi yang sama.
Baca Juga: Video 8 Detik Julia Prastini dengan Safrie Ramadan Kembali Viral usai Link 7 Menit
“Yang bersangkutan sebenarnya ingin menyampaikan kebenarannya tapi tidak melalui akun pribadi karena takut diserang warganet,” lanjutnya.
Pihak BKD meminta masyarakat untuk tidak langsung menyimpulkan kebenaran dari video yang beredar di media sosial.
“Kami mengimbau agar masyarakat tidak cepat percaya terhadap informasi di media sosial tanpa konfirmasi yang jelas,” tambahnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena berkaitan dengan etika tenaga pendidik dan privasi seseorang yang terekspos di ruang publik. Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk ke pihak berwenang terkait dugaan pelanggaran atau tindak lanjut hukum dari kedua pihak.
Anik berharap klarifikasinya dapat mengembalikan nama baiknya di mata publik. Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut hanyalah kesalahpahaman yang dibesar-besarkan akibat viralnya video.
“Saya hanya ingin masyarakat tahu kejadian yang sebenarnya. Tidak ada niat buruk dari saya,” tutupnya. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS