3 Ton Beras Sasar Wilayah Pelosok Kepulauan Lewat Program GPM Buton Selatan

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Kamis, 11 September 2025
0 dilihat
3 Ton Beras Sasar Wilayah Pelosok Kepulauan Lewat Program GPM Buton Selatan
Proses bongkar muat beras merek SPHP ukuran 5 kilogram untuk disalurkan pada Gerakan Pangan Murah di wilayah kepulauan, Kecamatan Kadatua, Buton Selatan. Foto: Ali Iskandar Majid/telisik

" Sebanyak 3 ton beras resmi disalurkan ke wilayah kepulauan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) perdana yang digelar di Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Sebanyak 3 ton beras resmi disalurkan ke wilayah kepulauan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) perdana yang digelar di Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan.

Upaya ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pangan, mengendalikan inflasi, serta membantu masyarakat pelosok yang kerap mengeluhkan harga bahan pokok yang tinggi.

?Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Buton Selatan, Isur Hanafsan, menyampaikan bahwa GPM kali ini menjadi momen bersejarah karena baru pertama kali menyasar wilayah kepulauan setelah sebelumnya hanya berfokus pada daerah daratan.

Baca Juga: 6.997 PPPK Paruh Waktu di Muna Lulus Verifikasi, Batas Pengisian DRH 15 September

Menurutnya, keterbatasan anggaran menjadi alasan kegiatan ini tidak langsung menyentuh masyarakat kepulauan.

?“Ini perdana kami lakukan di wilayah kepulauan setelah sebelumnya hanya berfokus di wilayah daratan sebab adanya efisiensi anggaran. Semua kami angkut menggunakan perahu spit untuk sampai ke Kadatua,” ungkap Isur kepada awak media, Kamis (11/9/2025).

?Sebanyak 3 ton beras kemasan 5 kilogram merek SPHP dijual dengan harga Rp 62.000 per karung, sementara 200 kilogram gula pasir dilepas Rp 16.000 per kilogram. Harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan harga pasaran di kepulauan, di mana sering kali pedagang menaikkan harga karena biaya angkut dari daratan.

?Isur menegaskan, program ini dirancang untuk menekan praktik pedagang nakal yang menaikkan harga sembako di pelosok.

?Kehadiran GPM langsung disambut antusias oleh warga Kadatua. Awar, seorang wanita lansia dari Desa Banabungi, mengaku bersyukur akhirnya bisa membeli beras dengan ukuran kecil yang lebih terjangkau.

Baca Juga: Viral, Link Video Jaksa 41 Detik Pijat Wanita DJ

“Disini jarang ada yang jual beras 5 kilogram, rata-rata 25 kilogram dengan harga Rp 420 ribu. Sedangkan kalau kita beli beras ukuran 5 kilogram sebanyak 5 karung hanya bayar Rp 310 ribu, hemat Rp 110 ribu,” tuturnya.

?Selain beras, harga gula dan minyak goreng di kepulauan juga kerap melambung hingga dua kali lipat dari harga normal. Kondisi itu membuat ibu rumah tangga kesulitan mengatur pengeluaran.

?Gerakan Pangan Murah mandiri ini merupakan kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dengan Bulog Cabang Kota Baubau. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga