Harga Daging Sapi di Kota Medan Mencapai Rp 160 Ribu Per Kilogram

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Sabtu, 02 April 2022
0 dilihat
Harga Daging Sapi di Kota Medan Mencapai Rp 160 Ribu Per Kilogram
Pedagang daging di pasar Sukaramai ketika melayani pembeli. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Menjelang bulan suci ramadan 1443 hijriah, Minggu (3/4/2022). Harga daging di sejumlah pasar di Kota Medan mengalami kenaikan "

MEDAN, TELISIK.ID - Menjelang bulan suci ramadan 1443 hijriah, Minggu (3/4/2022). Harga daging di sejumlah pasar di Kota Medan mengalami kenaikan.

Di seputaran pasar Pringgan, harga daging itu di seputaran Rp 160 ribu per kilogram (kg), sedangkan di pasar Sukaramai seharga Rp 140 ribu sampai Rp 150 ribu per kg.

Seorang pedagan di pasar Pringgan bernama Sulaiman mengatakan, harga Rp 160 ribu per kg sudah terjadi sejak seminggu belakangan ini.

"Iya, harganya Rp 160 ribu per kg. Sebulan yang lalu harganya sekitar Rp 120 ribu per kg," katanya, Sabtu (2/4/2022).

Meski begitu, banyak masyarakat yang membelinya. Namun omset penjualan tetap berkurang.

"Jumat dan Sabtu (hari ini), pembeli tidak seperti tahun sebelumnya. Omset berkurang drastis," ucapnya.

Sedangkan pedagang daging di pasar Sukaramai Medan, Salman mengaku, harga dari paling malah Rp 150 per kg.

Baca Juga: Masyarakat Ramai Ziarah Kubur, Pedagang Bunga Kebanjiran Rezeki

"Harga daging naik sekitar 30 ribu per kg. Faktornya karena harga lembu naik," ucapnya.

Di tahun 2022, omsetnya turun 100 kg. Biasanya di tahun 2021, jika H-3 sampai H-1, penjualannya bisa mencapai 200 kg perharinya. Namun omsetnya mulai berkurang sejak wilayah ini mulai dilanda wabah COVID-19.

"Saat ini, sekitar 50 kg per harinya. Sama-sama kita ketahui, faktor omset berkurang yaitu pandemi COVID-19. Semoga di tahun akan datang, pandemi ini tiada lagi," terangnya.

Elinda, pembeli daging sapi ini mengeluh dengan tingginya harga bahan pangan itu. Memang kebutuhan tidak rutin, namun jika harganya mahal, jadi pertimbangan juga.

Baca Juga: Sidak Sentra IKM Kelapa Terpadu, DPRD Bombana Temukan Kondisi Bangunan Terbengkalai

"Kayak mana lagi, kalau saat ini mahal, mau tidak mau harus dibeli juga. Kalau tidak dibeli, sudah menjadi kebutuhan memasuki bulan suci ramadan ini," ungkapnya.

Dia berharap, ke depannya. Pandemi COVID-19 segera berakhir, agar harga kebutuhan pangan bisa normal kembali.

"Jika harga sembako mahal, ditambah harga daging mahal, kayak mana masyarakat tenang. Semoga kedepannya pemerintah lebih bijak lagi menentukan harga sembako," terangnya. (A)

Reporter: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

Baca Juga