Sosok Pratu Andi Tambaru: Akhiri Hidup Gegara Camer Tuntut Uang Mahar Rp 250 Juta

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 14 Januari 2025
0 dilihat
Sosok Pratu Andi Tambaru: Akhiri Hidup Gegara Camer Tuntut Uang Mahar Rp 250 Juta
(Kiri) Foto mendiang Pratu Andi Tambaru dan (Kanan) Momen kebersamaan Pratu Andi dengan kekasihnya. Foto: Repro tribunnwes.com

" Permasalahan bermula dari tuntutan calon mertua (camer) yang meminta uang mahar sebesar Rp 250 juta "

KUPANG, TELISIK.ID - Tragedi memilukan melibatkan Pratu Andi Tambaru yang memilih akhiri hidup. Pratu Andi adalah anggota Kodim 1627 Rote Ndao yang meninggal di usia muda.

Ia lahir pada tahun 2001 dan tutup usia di umur 24 tahun. Pangkat terakhirnya adalah prajurit satu atau Pratu, jenjang kedua terendah tamtama. Pratu Andi Tambaru dikenal sebagai sosok rajin yang selalu disiplin dalam tugasnya.

Sayangnya, beban permasalahan pribadi mengantarkannya pada keputusan tragis. Pratu Andi memiliki seorang kekasih bernama Manja Mooy, namun hubungan mereka terganggu.

Mengutip tribunnews com, Selasa (14/1/2025), permasalahan bermula dari tuntutan calon mertua (camer) yang meminta uang mahar sebesar Rp 250 juta. Tuntutan tersebut menjadi beban berat bagi Pratu Andi.

Pada Sabtu malam, 11 Januari 2025, Pratu Andi menemui rekannya, Pratu Valen. Dalam pertemuan tersebut, ia mencurahkan masalah yang sedang dihadapinya.

"Saya diminta uang Rp 250 juta, sementara hanya punya Rp 40 juta," ungkapnya.

Baca Juga: Sosok dan Prestasi Bambang Hero: Guru Besar IPB Dituding Salah Hitung Kerugian Negara Rp 271 Triliun Korupsi Timah

Setelah berbincang dengan Pratu Valen, Pratu Andi mengunjungi rekannya, Prada Ricky Dillak. Pertemuan berlangsung pada Minggu dini hari, 12 Januari 2025, sekitar pukul 04.20 Wita. Lokasinya berada di Komplek Bandara DC Saudale, Rote Ndao.

Di sana, Pratu Andi meminta sebatang rokok dan mengobrol dengan Prada Ricky. Meski mencoba mengatasi masalahnya, tekanan berat membuatnya sulit menemukan jalan keluar. Situasi ini semakin memuncak beberapa menit kemudian.

Pada pukul 04.38 Wita, Pratu Andi mengirim pesan terakhir kepada kekasihnya.

"Cari lokasi saya lewat iCloud sayang, saya sayang kamu, jangan lupa mama dan bapak di Rote," tulisnya.

Pesan itu menjadi kenangan terakhir bagi Manja Mooy. Tak lama setelahnya, Pratu Andi menuju pohon asam dekat cabang Bandara DC Saudale. Ia ditemukan tak bernyawa pada pukul 07.15 Wita oleh petugas bandara yang sedang patroli. Kabar duka ini segera menyebar ke rekan-rekannya.

Rekannya, Pratu Valen, datang memastikan kabar tersebut sebelum melaporkannya ke atasan. Dandim, Pasiops, dan Pasi Intel tiba di lokasi pada pukul 07.30 Wita. Jenazah Pratu Andi kemudian dievakuasi ke RSUD Ba'a untuk pemeriksaan.

Tim dokter memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh mendiang. Komandan Resor Militer (Danrem) 161 Wira Sakti Kupang, Brigjen Joao Xavier Barreto Nunes, mengonfirmasi penyebab kematian.

Baca Juga: Profil Amri Jamaluddin: Pensiun Dini dari PNS dan Terpilih Menjadi Bupati Kolaka 2024

"Pratu Andi Tambaru diduga murni bunuh diri dengan cara gantung diri," tegas Joao.

Brigjen Joao juga menegaskan bahwa motif asmara menjadi latar belakang insiden ini. "Ada permasalahan asmara dengan pacarnya bernama Manja Mooy," ujarnya.

Tuntutan uang mahar dari calon mertua menjadi tekanan berat bagi mendiang. Jenazah Pratu Andi saat ini masih dalam penanganan Kodim 1627 Rote Ndao. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga