Sosok Resta Sastra Dewa, Duta Bahasa Nasional Sulawesi Tenggara 2023

Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Kamis, 12 Oktober 2023
0 dilihat
Sosok Resta Sastra Dewa, Duta Bahasa Nasional Sulawesi Tenggara 2023
Sosok Resta Sastra Dewa, Duta Bahasa Nasional Sulawesi Tenggara 2023. Foto: Ist.

" Ajang tahunan Pemilihan Duta Bahasa Nasional (Pildubasnas) 2023, kembali menampilkan perwakilan Sulawesi Tenggara dan menjadi penampil bakat terbaik pada ajang tersebut "

KENDARI, TELISIK.ID - Ajang tahunan Pemilihan Duta Bahasa Nasional (Pildubasnas) 2023, kembali menampilkan perwakilan Sulawesi Tenggara dan menjadi penampil bakat terbaik pada ajang tersebut.

Duta Bahasa Sulawesi Tenggara dalam ajang tersebut diwakili oleh putra-putri daerah terbaik, yakni Resta Sastra Dewa dan Annisa Dwi Putri.

Resta Sastra Dewa atau yang akrab disapa Sastra merupakan lulusan Sastra Inggris Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari pada 2022. Saat berkuliah, dirinya sempat dinobatkan sebagai Runner-Up Putera Kampus 2021. Pemuda kelahiran 29 Januari 1999 tersebut, saat ini bekerja sebagai penerjemah lepas bahasa Inggris.

Dalam prosesnya menjadi Duta Bahasa Sulawesi Tenggara, Sastra mengaku, berawal dari keresahannya saat bahasa daerah dianggap kuno oleh beberapa anak muda zaman sekarang. Keresahan tersebut bermula saat dirinya sedang berada di Jawa Timur dan bertemu dengan temannya dari Sulawesi Tenggara yang enggan menggunakan bahasa daerah saat berada di sana.

Baca Juga: Sosok Sherina Munaf, Berkarir di Dunia Hiburan Sejak Kecil

“Padahal menurut saya bahasa daerah itu unik, contohnya bahasa Tolaki yang terdengar seperti bahasa Jepang,” jelasnya.

Sastra kemudian menceritakan pengalamannya selama proses pemilihan Duta Bahasa hingga kemudian dinobatkan sebagai Duta Bahasa Sulawesi Tenggara, dalam proses pemilihan tersebut, dirinya membuat krida berupa animasi untuk melestarikan Singguru, bahasa daerah Tolaki yang berisi teka-teki dari ungkapan, pikiran, dan perasan khas Tolaki.

Saat dinobatkan sebagai Duta Bahasa Sulawesi Tenggara, Sastra kemudian merancang berbagai krida untuk ditampilkan di ajang Pildubasnas 2023, hingga kemudian merujuk pada satu krida yakni Literasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk pasien yang memasuki tahapan rehabilitasi.

Dalam krida tersebut, Sastra bercerita pengalamannya bertemu para pasien RSJ yang memasuki tahapan rehabilitasi, namun kehilangan kemampuannya dalam hal literasi. Dalam prosesnya, Sastra banyak melakukan konsultasi dengan berbagai pihak termasuk psikolog untuk membuat krida yang memiliki dampak berkelanjutan untuk pasien-pasiennya.

Selain menampilkan krida berupa literasi RSJ, Sastra dan pasangannya, Annisa menampilkan pertunjukan bakat berupa tari kreasi berjudul “KATO” Nehamaim Hintu, Ane O Katoomu Mositi Dapoghawa Tora. Sebuah tarian yang diambil dari kisah rakyat Mekongga.

Penata Gerak Tari Kreasi KATO, Ikra mengatakan, tarian tersebut menceritakan tentang seorang permaisuri Mekongga yang diusir dari tanah Mekongga karena melanggar adat.

Usai diusir dari tanah Mekongga, kemudian permaisuri ini berlayar ke tanah Wuna, setelah sampai permaisuri ini berubah menjadi rakyat biasa dan berbaur bersama masyarakat sekitar.

Baca Juga: Sosok Andi Nurcahyati Amir Soetedjo, Guru SD Wakil Sulawesi Tenggara di Ajang Duta Pariwisata Nasional

“Dalam tariannya, penari menceritakan kembali kisah KATO tersebut dalam bentuk tarian, sembari menampilkan ekspresi dan gaya sebagai representasi dari kisah rakyat tersebut,” jelas Ikra.

Penampilan Sastra dan Annisa kemudian dinobatkan sebagai penampilan terbaik dalam ajang nasional tersebut, dan mendapat banyak pujian dari masyarakat Sulawesi Tenggara, salah satunya adalah Mudrikal Amri.

“Bagus tariannya, saya sempat nonton di live-nya,” jelasnya kepada Telisik.id via Whatsapp.

Sastra sendiri berpesan pada putra-putri daerah Sulawesi Tenggara untuk tetap melestarikan bahasa daerah khas Sulawesi Tenggara sebagai identitas diri, kemudian sebagai generasi muda, jangan takut untuk memulai sesuatu selama hal tersebut baik, selanjutnya, ikut ajang-ajang seperti duta untuk mengembangkan potensi dan relasi. (A)

Penulis: Ahmad Badaruddin

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga