Stok Sapi di RPH Dipastikan Aman hingga Idul Fitri
Musdar, telisik indonesia
Selasa, 11 Mei 2021
0 dilihat
Suasana peninjauan Komisi II DPRD Kota Kendari di RPH. Foto: Musdar/Telisik
" Ini karena ada dokter hewan yang selalu siap memeriksa kondisi sapi yang akan di potong "
KENDARI, TELISIK.ID - Komisi II DPRD Kota Kendari melakukan peninjauan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Selasa (11/5/2021).
Wakil Ketua Komisi II, Sahabuddin mengatakan, peninjauan dilakukan guna mengecek ketersediaan stok daging menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi.
"Bersama teman-teman di DPRD, kita melakukan pengecekan di RPH terkait ketersediaan daging menjelang lebaran, baik segi kualitas maupun kuantitas," kata Sahabudin.
Berdasarkan peninjauan, politikus Golkar itu mengatakan, dari segi kuantitas stok daging yang ada diperkirakan masih cukup sampai lebaran Idul Fitri tiba.
Sedangkan dari segi kualitas, sapi yang ada di RPH aman untuk dikonsumsi.
"Ini karena ada dokter hewan yang selalu siap memeriksa kondisi sapi yang akan di potong," jelas Legislator Mandonga-Puuwatu ini.
Sahabudin berharap agar UPTD RPH dapat meningkatkan pelayanannya kepada para pedagang yang ingin memotongkan sapinya di RPH.
Baca Juga: DPW Garnita NasDem Sultra Bagikan 100 Paket Sembako
Senada dengan itu, anggota Komisi II, La Yuli berharap kerjasama dari kabupaten/kota di Sultra yang menyetok sapi di Kota Kendari, agar memastikan sapi yang dikirim dalam kondisi yang sehat.
"Kita mengharapkan kerjasama dinas terkait di masing-masing kabupaten untuk sama-sama kita mengontrol. Pertama soal jangan sampai sapi bunting dan jangan sampai ada penyakit-penyakit yang lain," jelas La Yuli.
Politikus PKS ini mengatakan, secara kasat mata dan dari informasi dokter hewan di RPH, sapi yang ada saat ini layak untuk dipotong dan diperjualbelikan.
Sementara itu, Kepala UPTD RPH Kota Kendari, Romy Yulianto mengatakan, sapi yang ada didatangkan dari Kabupaten Muna, Bombana, dan Konawe Selatan.
Dari tiga kabupaten tersebut, daerah yang paling banyak mengirim sapi dari Kabupaten Konawe Selatan.
"Yang dominan itu dari Konsel, kalau yang lain seperti Raha dan Bombana cuma berapa sumbangsihnya," kata Romy Yulianto.
Baca Juga: Boleh Digelar, Ini 29 Titik Pelaksanakan Salat Idul Fitri di Kolaka
Sementara itu, untuk memastikan sapi yang dipotong layak, Romy menjelaskan, sebelum dilakukan pemotongan dilakukan penanganan kesehatan baik pemeriksaan antemortem dan postmortem pada hewan sebelum dan sesudah hewan disembelih.
Pemeriksaan antemortem atau sebelum pemotongan (sembelih) meliputi pemeriksaan perilaku dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan postmortem atau setelah hewan dipotong, dilakukan pemeriksaan postmortem dengan teliti pada bagian-bagian karkas. Karkas sehat tampak sama dengan warna merah merata dan lembab.
"Yang tahu kondisi itu ada dokter hewan, dokter hewan di sini ada tiap hari," pungkasnya. (A)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha