Struktur Keuangan Perumda Tirta Sugi Laende Aman, Bupati Muna Ingatkan Efisiensi Operasional dan Tingkatkan Pendapatan

Sunaryo, telisik indonesia

Rabu, 25 Juni 2025

0 dilihat

Bupati Muna, Bachrun Labuta rapat kerja bersama manajemen Perumda Tirta Sugi Laende. Foto: Sunaryo/Telisik.

MUNA, TELISIK.ID - Bupati Muna, Bachrun Labuta mengevaluasi kinerja Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Sugi Laende, tahun 2024 dan semester satu tahun 2025.

Bachrun bilang dari struktur keuangan, Perumda Tirta Sugi Laende aman. Di mana, kondisi keuangan kondisi keuangan likuiditas dan solvabilitas yang sangat kuat.

"Posisi keuangan aman, tinggal melakukan efisiensi operasional dan meningkatkan pendapatan untuk mencapai kinerja keuangan yang sehat secara menyeluruh," kata Bachrun, Rabu (25/6/2025).

Di balik kinerja yang baik itu, dari kaca mata Bachrun melihat performa usaha Perumda Tirta Sugi Laende belum efisien dan belum menghasilkan laga (masih rugi).

Karenanya, ia mengingatkan manajemen Perumda agar menekan biaya operasional secara bertahap dan terukur. Kemudian, mempercepat pengurungan kebocoran pipa atau Non Revenue Water (NRW) serta mengoptimalkan aset yang dimiliki sehingga menghasilkan pendapatan.

Baca Juga: Dinilai Rugi, Empat Pasar di Kendari Diserahkan ke Perumda Padahal Tiga Pasar Lainnya Tidak Aktif

Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Sugi Laende, Muhamad Nurhayat Fariki mengatakan, akan lebih memaksimalkan kinerja.

Pria yang karib disapa Yayat itu mengakui, bila biaya operasional masih besar dibanding dengan nilai jual air reel, sehingga belum full cost recovey (FCR) seperti anjuran regulasi dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementrian Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR).

Baca Juga: Pipa Pembagi dan Penyambung Perumda Air Minum Tirta Sugi Laende Muna Dicuri

"Untuk memaksimalkan pendapatan, perlu dilakukan penyesuaian tarif berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nomor 43 Tahun 2021," katanya.

Terkait aset, manajemen sangat kelabakan. Sebab, hampir semua aset Perumda yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan Kementerian PUPR banyak yang belum diserahkan secara administrasi. Sehingga, menjadi kendala Perumda dalam pengurusan surat izin pengembalian air baku (SIPA) yang merupakan hal wajib. Kendati demikian, pihaknya sementara memaksimalkan.

"Insya Allah, tahun depan (2026), kami akan lahirkan inovasi sistim digitalisasi," tandasnya. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS