Subsidi Motor Listrik Tahun Ini Ludes, Dianggarkan Lagi 2025?

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 06 September 2024
0 dilihat
Subsidi Motor Listrik Tahun Ini Ludes, Dianggarkan Lagi 2025?
Subsidi pemerintah untuk penjualan motor listrik Rp 7 juta per unit sudah habis. Foto: Repro Antara

" Meski kuota subsidi motor listrik 2024 sudah ludes, pemerintah tidak akan menghentikan program ini. Keberhasilan program ini membuat pemerintah optimis untuk menganggarkan kuota tambahan di tahun 2025 "

JAKARTA, TELISIK.ID - Subsidi motor listrik yang dialokasikan oleh pemerintah untuk tahun 2024 telah habis terpakai. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan bahwa program subsidi motor listrik bakal dilanjutkan pada tahun 2025.

Luhut mengungkapkan bahwa meski kuota subsidi motor listrik 2024 sudah ludes, pemerintah tidak akan menghentikan program ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini membuat pemerintah optimis untuk menganggarkan kuota tambahan di tahun 2025.

"Program subsidi motor listrik ini akan dilanjutkan. Sudah bagus subsidinya, jadi ya harus diteruskan," ujarnya saat ditemui awak media di Indonesia International Sustainability Forum 2024, seperti dilansir dari Kumparan, Jumat (6/9/2024).

Berdasarkan data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira) pada Kamis (5/9/2024) pukul 14.30 WIB, alokasi anggaran subsidi motor listrik untuk tahun 2024 telah mencapai angka nol atau habis.

Hal ini menandakan tingginya antusiasme masyarakat terhadap program tersebut. Kuota subsidi yang awalnya direncanakan sebanyak 600 ribu unit direvisi menjadi 50 ribu unit, namun karena permintaan yang tinggi, kuota akhirnya ditambah menjadi 60.857 unit.

Baca Juga: Pemerintah Kucurkan Rp 7,3 Triliun untuk Penjualan Motor Listrik, Ini Daftar 57 Merek yang Disubsidi

Menurut Luhut, meski kuota tahun 2024 habis, detail terkait berapa jumlah kuota yang akan dialokasikan untuk tahun 2025 masih belum ditentukan. Data tersebut akan disediakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Rachmat Kaimuddin.

"Untuk kuotanya, tanya Rachmat saja. Sepeda motor untuk konversi yang akan kami prioritaskan," tambahnya.

Antusiasme masyarakat terhadap subsidi motor listrik terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, hanya 11.532 unit yang berhasil disalurkan kepada masyarakat. Namun pada tahun 2024, jumlah tersebut melonjak drastis menjadi 60.857 unit.

Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi, mengungkapkan bahwa tidak akan ada penambahan kuota subsidi lagi untuk tahun ini. "Dari Menteri Perindustrian hingga Dirjen, sepertinya tidak ada penambahan kuota," ujar Budi.

Budi menjelaskan bahwa penambahan kuota di penghujung tahun ini dapat menimbulkan risiko administrasi, khususnya terkait pembayaran subsidi dari pemerintah ke perusahaan atau diler motor listrik.

"Jika ada penambahan kuota lagi, pembayaran dana subsidi dilakukan setelah STNK terbit. Saya khawatir jika penjualan masih dilakukan hingga akhir September atau awal Oktober, STNK mungkin belum selesai di bulan Desember. Jika hal itu terjadi, dana subsidi sebesar 7 juta rupiah per unit akan menjadi beban industri," jelas Budi.

Baca Juga: Rekomendasi Motor Listrik Murah, Harga Mulai Rp 12 Juta

Ia juga menambahkan bahwa kuota 60.857 unit sudah cukup untuk tahun ini. Budi berharap pada tahun 2025, pemerintah bisa mempertimbangkan apakah program ini akan berbentuk subsidi lagi atau insentif lainnya.

Saat ini, terdapat 21.862 orang yang sedang menunggu proses penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) setelah memenuhi persyaratan penerima subsidi motor listrik.

Sementara itu, terdapat 8.928 unit motor listrik yang sedang dalam proses verifikasi data transaksi penjualan dan data konsumen untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah. 30.067 unit motor listrik sudah mendapatkan penggantian dana subsidi dari pemerintah ke perusahaan industri. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga