Kaesang Ngaku Tak Mau Jadi Wali Kota, Gubernur atau Presiden karena Gajinya Kecil

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 15 Januari 2024
0 dilihat
Kaesang Ngaku Tak Mau Jadi Wali Kota, Gubernur atau Presiden karena Gajinya Kecil
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep ngaku tak mau jadi wali kota, gubernur atau presiden. Foto: Repro Beritasatu

" Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menjelaskan alasannya kini menjadi politikus meski dulu sempat menyatakan tak tertarik politik "

SEMARANG, TELISIK.ID - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menjelaskan alasannya kini menjadi politikus meski dulu sempat menyatakan tak tertarik politik.

Kaesang mengungkapkan hal ini dalam kunjungannya ketika menemui influencer bernama Feni di sebuah rumah makan di Semarang, Jawa Tengah.

"Dulu pernah menulis pernyataan bahwa Mas Kaesang itu tidak terlalu tertarik sama politik. Nah, kenapa sekarang malah mau jadi Ketum PSI?" tanya Feni kepada Kaesang.

"Dulu pernah dengar mau jadi apa itu yang di Depok itu? Wali Kota Depok. Kenapa tidak tertarik menggantikan Mas Gibran saja sebagai Wali Kota di Solo?" sambungnya.

Baca Juga: Baliho Kaesang Pangarep Beredar Bertulis Politik Jalan Ninja Kita, PSI Sumatera Utara Komentar

Menjawab pertanyaan itu, Kaesang mengatakan, definisi politikus yang dimaksudnya adalah pejabat publik seperti ayahnya yang kini masih menjabat sebagai presiden atau kakak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang menjabat Wali Kota Solo.

"Dulu tuh saya ngomong tidak mau jadi politisi, yang ada di kepala saya waktu itu adalah politisi yang jadi pejabat publik," ujar Kaesang.

"Menjadi pejabat publik, ada menjadi Wali Kota Solo, menjadi Gubernur DKI, menjadi presiden, karena seperti yang saya omongkan, gaji mereka kecil," lanjut Kaesang, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Ketum PSI Kaesang Pangarep Dijadwalkan ke Sulawesi Tenggara Minggu Ini

Anak bungsu Jokowi itu mengatakan, dirinya saat ini pun bukan pejabat publik, melainkan pejabat partai. Menurut Kaesang, dirinya tidak bisa lagi aktif mengurus usahanya jika menjadi pejabat publik.

"Alhamdulillah walaupun saya sudah jadi ketum partai, gaji saya tetap lebih tinggi daripada kakak dan bapak saya gitu karena memang saya masih diperbolehkan memegang perusahaan saya. Saya bilang tadi bukan pejabat publik, beda," ucap dia dilansir dari Tribunkaltim.co.

Ia juga mengaku beralih masuk ke politik karena ingin membawa gagasan yang dibangunnya terkait pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) berguna bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga