Tabuh Gendang Perang Dagang, 10 Barang Ekspor Indonesia Paling Berdampak Kebijakan Trump
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 04 April 2025
0 dilihat
Trump terapkan tarif 32 persen, ekspor Indonesia ke AS terancam. Foto: Repro Trenasia.
" Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan kebijakan tarif baru terhadap barang impor yang masuk ke negaranya "

JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan kebijakan tarif baru terhadap barang impor yang masuk ke negaranya.
Dalam daftar yang dirilis oleh pemerintah AS, produk ekspor Indonesia terkena tarif timbal balik sebesar 32 persen. Besaran tarif tersebut belum termasuk tarif global sebesar 10 persen yang berlaku universal untuk semua barang impor ke AS.
Tarif baru ini diberlakukan sebagai respons terhadap defisit perdagangan yang dialami AS terhadap Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar 14,34 miliar dolar AS sepanjang Januari hingga Desember 2024.
Angka ini lebih rendah dibandingkan data Badan Statistik AS yang mencatat defisit perdagangan AS dengan Indonesia sebesar 17,9 miliar dolar AS.
Melansir CNN Indonesia, Jumat (4/4/2025), besarnya defisit tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan defisit perdagangan terbesar ke-15 bagi AS. Kondisi ini terjadi karena sejumlah barang ekspor Indonesia memiliki permintaan tinggi di pasar Amerika Serikat.
Produk-produk tersebut berasal dari berbagai sektor industri, mulai dari elektronik, tekstil, hingga produk olahan alam.
Baca Juga: 28 Dikonfirmasi Tewas Tragedi Black Hawk dan American Airlines, Trump Sibuk Cari Salah Pendahulu
Pada 2024, mesin dan perlengkapan elektronik menjadi barang ekspor utama Indonesia ke AS dengan nilai mencapai 4,18 miliar dolar AS.
Sektor tekstil juga mendominasi ekspor, meliputi pakaian dan aksesori rajutan, alas kaki, serta pakaian dan aksesori bukan rajutan. Total nilai ekspor dari sektor tekstil mencapai sekitar 7 miliar dolar AS.
Selain itu, Indonesia juga mengekspor perabotan, alat penerangan, serta mesin dan peralatan mekanis ke Amerika Serikat. Produk lain yang turut dikirim ke AS adalah lemak dan minyak hewan atau nabati, serta karet dan barang berbahan karet.
Produk makanan olahan seperti ikan, udang, serta olahan dari daging dan ikan juga masuk dalam daftar ekspor utama Indonesia ke AS.
Pemberlakuan tarif baru ini dapat berdampak pada daya saing produk ekspor Indonesia di pasar AS. Kenaikan tarif berpotensi mempengaruhi harga jual produk dan permintaan dari konsumen Amerika Serikat.
Hal ini juga dapat berdampak pada sektor industri di Indonesia yang bergantung pada ekspor ke AS.
Berikut daftar 10 barang ekspor Indonesia yang paling terdampak oleh kebijakan tarif imbal balik 32 persen:
1. Mesin dan perlengkapan elektrik: US$ 4,18 miliar
2. Pakaian dan aksesorinya (rajutan): US$ 2,48 miliar
3. Alas kaki: US$ 2,39 miliar
4. Pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan): US$ 2,12 miliar
5. Lemak dan minyak hewani/nabati: US$ 1,78 miliar
Baca Juga: Trump Tutup Semua Bantuan Luar Negeri Amerika, Kecuali Mesir dan Israel
6. Karet dan barang dari karet: US$ 1,685 miliar
7. Perabotan dan alat penerangan: US$ 1,432 miliar
8. Ikan dan udang: US$ 1,09 miliar
9. Mesin dan peralatan mekanis: US$ 1,01 miliar
10. Olahan dari daging dan ikan: US$ 788 juta
Barang-barang tersebut memiliki peran penting dalam ekspor Indonesia ke AS. Sektor elektronik, tekstil, dan produk alam menjadi penyumbang terbesar dalam perdagangan antara kedua negara. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS