Trump Tutup Semua Bantuan Luar Negeri Amerika, Kecuali Mesir dan Israel
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 26 Januari 2025
0 dilihat
Presiden Donald Trump hentikan semua bantuan luar negeri Amerika. Foto: Rerpo AFP
" Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerbitkan memorandum yang mengatur kebijakan pembekuan bantuan luar negeri "
NEW YORK, TELISIK.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerbitkan memorandum yang mengatur kebijakan pembekuan bantuan luar negeri.
Kebijakan ini menginstruksikan penghentian seluruh bantuan finansial dan logistik untuk negara-negara penerima bantuan AS.
Langkah ini menjadi salah satu implementasi nyata dari slogan "America First" yang menjadi fokus utama kebijakan domestik dan internasional pemerintahan Trump.
Namun, dalam kebijakan tersebut, terdapat dua negara yang mendapatkan pengecualian dari pembekuan bantuan ini. Kedua negara tersebut adalah Mesir dan Israel, yang tetap menerima bantuan dari Amerika Serikat.
Hal ini tertuang dalam memorandum yang diterbitkan Menteri Luar Negeri Marco Rubio beberapa hari setelah Trump resmi menjabat sebagai Presiden AS.
Baca Juga: Gencatan Senjata dan Penyerahan Sandera Disepakati, Israel Bantai 77 Warga Gaza
Dalam memorandum tersebut, disebutkan bahwa bantuan luar negeri tetap diberikan untuk kebutuhan militer dan makanan darurat kepada Mesir dan Israel. Dukungan penuh terhadap Israel pun dilanjutkan, terutama mengingat hubungan erat kedua negara yang telah berlangsung lama. Selama ini, Israel dikenal sebagai sekutu utama Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah.
"Semua bentuk dana bantuan baru harus dihentikan atau ditinjau ulang. Tidak ada perpanjangan yang berlaku tanpa evaluasi mendalam," tulis memorandum itu seperti dilansir dari CNN Indonesia, Minggu (26/1/2025).
Selain itu, bantuan darurat makanan untuk negara-negara dalam krisis tetap dipertahankan, meskipun dalam kapasitas terbatas.
Langkah Trump ini dianggap sebagai perubahan besar dari kebijakan bantuan luar negeri yang sebelumnya diterapkan pemerintahan Joe Biden.
Di bawah kepemimpinan Biden, bantuan luar negeri diberikan secara masif, termasuk bantuan militer kepada Ukraina. Namun, kebijakan Trump ini kini menghentikan semua bentuk dukungan serupa hingga adanya tinjauan ulang.
Israel sebagai sekutu utama Amerika Serikat terus mendapatkan dukungan signifikan meski ada kebijakan baru ini. Bantuan yang diberikan meliputi dukungan militer dan logistik, terutama dalam menghadapi konflik di Jalur Gaza Palestina.
Sebelumnya, Israel telah melancarkan agresi brutal ke wilayah Gaza pada Oktober 2023 yang berujung pada gencatan senjata sementara.
Selain Israel, Mesir juga mendapatkan pengecualian dalam kebijakan pembekuan bantuan luar negeri ini. Mesir dianggap sebagai mitra strategis Amerika Serikat di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah. Bantuan yang diberikan mencakup dukungan militer dan beberapa kebutuhan logistik lainnya.
Sementara itu, beberapa negara lain, termasuk Ukraina, mengalami dampak langsung dari kebijakan baru ini. Ukraina yang selama ini menerima bantuan militer besar dari Amerika Serikat kini harus menghadapi kenyataan bahwa bantuan tersebut dihentikan sementara.
Situasi ini turut menambah tantangan dalam konflik berkepanjangan yang dihadapi Ukraina. Meskipun kebijakan ini diterapkan secara ketat, Trump tetap memberikan pengecualian untuk bantuan makanan darurat.
Baca Juga: Indonesia Resmi jadi Anggota Penuh BRICS, Donald Trump Meradang Ancam Kenakan Tarif Seratus Persen
Marco Rubio menjelaskan bahwa bantuan ini ditujukan untuk negara-negara yang mengalami krisis kemanusiaan. Negara seperti Sudan dan Suriah tetap menerima bantuan makanan dari Amerika Serikat sebagai bagian dari komitmen kemanusiaan global.
Trump juga sebelumnya telah menandatangani perintah eksekutif untuk menangguhkan seluruh program bantuan luar negeri selama 90 hari.
Kebijakan ini memungkinkan pemerintah Amerika Serikat meninjau ulang semua program bantuan untuk memastikan kesesuaiannya dengan visi kebijakan Trump. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS