Sudah Seminggu BBM Naik, Ojol Masih Tercekik

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Sabtu, 10 September 2022
0 dilihat
Sudah Seminggu BBM Naik, Ojol Masih Tercekik
Sudah seminggu pasca kenaikan harga BBM, driver ojek online Maxim merana karena tarif belum disesuaikan oleh perusahaan transportasi online itu. Foto: Ist.

" Driver ojol sangat merasakan dampak kenaikan harga BBM saat ini mengingat sebagian besar bahan pokok datang dari luar Kendari yang membutuhkan biaya mobilitas "

KENDARI, TELISIK.ID - Sudah seminggu pasca Presiden Joko Widodo menetapkan kenaikan harga BBM. Akan tetapi gejolak penolakan terus berlanjut dari banyak kalangan, termasuk dari driver ojek online (ojol).

Berbeda dengan jenis transportasi umum lainnya yang sudah direncanakan tarifnya akan naik, para driver ojek online masih mengeluhkan tarif mereka yang terlalu murah di tengah tingginya harga BBM saat ini.

Seorang driver ojek online Maxim di Kota Kendari, Ardi mengatakan, tarif minimum yang diberlakukan di Maxim, masih sama seperti sebelum kenaikan harga BBM, yaitu Rp 7.900 untuk pengantaran penumpang dan Rp 4.000 untuk pengantaran makanan.

Tarif ini bahkan lebih murah dari pesaingnya Grab, yang mematok tarif minimum Rp 11.000 untuk pengantaran customer dan Rp 5.000 untuk pengantaran makanan.

Baca Juga: BKKBN Sultra Galakkan Program Bapak Asuh Anak Stunting

Ia juga mengaku sangat merasakan dampak kenaikan harga BBM saat ini. Bagaimana tidak, setelah naiknya harga BBM tentu akan berakibat pada naiknya harga pangan dan kebutuhan lainnya, mengingat sebagian besar bahan pokok datang dari luar Kendari yang membutuhkan biaya mobilitas.

Hal inilah yang dirasa sulit menurut Ardi. Dengan naiknya harga bahan pangan, membuat pengeluarannya lebih besar, sedangkan pendapatannya sebagai ojek online tidak ada kenaikan.

Ia sangat berharap pihak Maxim dapat segera membuat kebijakan untuk penyesuaian tarif bagi para drivernya, seperti layaknya pemerintah yang sudah mewacanakan bagi transportasi umum lainnya.  Hal ini ia pinta karena pihak perusahaan lah yang berwenang untuk menyesuaikan tarif para mitra drivernya, bukan kewenangan pemerintah ataupun Dinas Perhubungan.

Baca Juga: Nama Calon Pj Wali Kota Kendari Buka ke Publik Agar Tak Gaduh

“Harapannya kita karena transportasi umum di dalam Kota Kendari ini kan sudah diwacanakan akan naik, tinggal Maxim belum. Karena Maxim kebijakannya dari pusat, kita berharap pusat segera menyesuaikan,” ucap driver yang sudah bekerja hampir satu tahun tersebut, Jumat (9/9/2022).

Sementara itu, pihak Maxim menyatakan bahwa mereka masih menunggu keputusan dari kantor pusat di Jakarta terkait kenaikan tarif para mitra drivernya.

“Iya dipastikan akan naik, tapi kan di sini (Maxim Kendari) hanya cabang saja. Ibaratnya sambung tangannya dari pusat. Jadi kami juga masih menunggu keputusan dari sana,” ucap Haerul selaku Development Area Maxim Kendari, Senin (5/9/2022). (B)

Penulis: Adinda

Editor: Haerani Hambali

 

 

Baca Juga