Tarif Listrik Non Subsidi Bakal Naik Tahun Ini, Berikut Alasannya

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 24 Januari 2022
0 dilihat
Tarif Listrik Non Subsidi Bakal Naik Tahun Ini, Berikut Alasannya
Pemerintah berencana bakal menaikkan tarif listrik non subsidi tahun 2022 ini. Foto: Repro rumah123.com

" Kenaikan tarif listrik terjadi mengingat tarif penyesuaian bagi pelanggan listrik PLN non subsidi akan diterapkan pada tahun ini "

JAKARTA, TELISIK.ID - Pemerintah berencana bakal menaikkan tarif listrik non subsidi tahun 2022 ini.

Kendati demikian, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana belum memberikan waktu pasti kapan tarif tersebut akan mengalami kenaikan.

"Triwulan II, III dan IV belum ditentukan, tapi saya perkirakan karena ada Omicron ini triwulan II mungkin enggak (diberlakukan). Triwulan III, IV mungkin. Pertimbangannya, kita tunggu dulu kondisi termasuk komoditas minyak goreng, LPG, kita tunggu 'anteng', jangan semuanya naik," katanya, dikutip dari okezone.com, pada Senin (24/1/2022).

Melansir kompas.tv, Selasa (18/1/2022), kenaikan tarif listrik ini terjadi mengingat tarif adjustment (tarif penyesuaian) bagi pelanggan listrik PLN non subsidi akan diterapkan pada tahun ini.

Hal itu, kata Rida Mulyana, telah disepakati dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Apalagi, sejak 2017 tarif listrik bagi pelanggan non subsidi tidak pernah mengalami penyesuaian.

Diketahui, untuk anggaran tahun 2022, kompensasi kepada PLN terkait belum adanya penyesuaian tarif hanya diberikan selama 6 bulan.

Selebihnya tarif listrik akan disesuaikan, namun pihaknya tak bisa memberikan waktu pasti tariff adjustment diberlakukan.

Baca Juga: Jelang HPN, Ketua Panitia Lokal Minta Lebih Baik dari Sebelumnya

Pemerintah sendiri telah menggelontorkan minimal Rp 25 triliun per tahun untuk menahan kenaikan tarif listrik tersebut.

Menurut Rida, penyesuaian tarif akan dilakukan dengan memperhatikan kondisi perekonomian di tengah pandemi dan bersifat kondisional.

Baca Juga: SK JMSI Sebagai Konstituen Dewan Pers Diserahkan Hendry Bangun di Bandung

"Mudah-mudahan ke depan semakin membaik dan ujungnya kalau sekiranya daya beli masyarakat sudah naik, daya saing industri juga makin kompetitif, ya kenapa pula kita harus menahan, toh selama ini juga membebani APBN kan minimum Rp 25 triliun tiap tahun," tuturnya. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali 

Artikel Terkait
Baca Juga