Tim Sibat dan SMPK Tribhakti Reo Reboisasi Lahan Gundul di Pantai Nanga Banda

Berto Davids, telisik indonesia
Kamis, 20 April 2023
0 dilihat
Tim Sibat dan SMPK Tribhakti Reo Reboisasi Lahan Gundul di Pantai Nanga Banda
Anggota Sibat dan Siswa SMPK Tribhakti Reo melakukan reboisasi di lahan gundul Pantai Nanga Banda. Foto: Berto Davids/Telisik

" Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kelurahan Baru dan SMPK Tribhakti Reo melakukan reboisasi lahan gundul di Pantai Nanga Banda, Kecamatan Reok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur "

MANGGARAI, TELISIK.ID - Rasa kepedulian tinggi ditunjukan tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kelurahan Baru dan SMPK Tribhakti Reo. Mereka melakukan reboisasi kembali lahan gundul di Pantai Nanga Banda, Kecamatan Reok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/4/2023).

Dalam kegiatan reboisasi itu mereka menanam kurang lebih 2.500 anakan pohon yang terdiri dari tiga varietas, yakni tengar, buta-buta dan taruntum.

Sejak pagi hingga siang hari mereka berjibaku dengan lumpur menanam sebanyak 2.500 anakan di sepanjang lahan gundul Pantai Nanga Banda. Guru yang mendampingi siswa SMPK Tribhakti Reo juga ikut berjibaku dengan lumpur menanam anakan pohon, meski menggunakan alat seadanya.

Anggota tim Sibat Kelurahan Baru, Gaspar Riberu mengatakan, anakan pohon yang terdiri dari tiga jenis varietas itu disediakan oleh tim Sibat sendiri. Dalam proses penghijauan atau reboisasi pihaknya melibatkan SMPK Tribhakti.

Anakan pohon tersebut, kata Gaspar, diperoleh dari hutan dan dari tanaman-tanaman yang tumbuh liar di pinggir pantai. Sangat mudah mendapatkan anakan itu, namun butuh proses panjang sebelum melakukan reboisasi.

Ia pun menyampaikan beberapa langkah yang dilakukan tim Sibat Kelurahan Baru sebelum mengundang SMPK Tribhakti melakukan reboisasi. Yang pertama, tanaman tersebut disemai dalam koker lalu dibawa ke rumah bibit. Hal ini dilakukan untuk melihat usia dan jangka waktu tanaman.

Baca Juga: TPS Nanga Banda Sudah Dibersihkan dan Kini Sampah di Reok Dibuang ke TPAS

Yang kedua, mobilisasi penanaman untuk anakan yang mempunyai jangka waktu lama. Yang ketiga, merawat dan menjaga anakan itu supaya tidak mati setelah direboisasi.

"Jadi langkah-langkah itu yang kami lakukan sebelum penghijauan. Memang mudah cara melakukan reboisasi, tetapi ada proses sebelum sampai kesitu," kata Gaspar.

Ia berharap agar anakan pohon yang ditanam hari ini dapat tumbuh dan berkembang demi kenyamanan lahan gundul dari ancaman abrasi atau dampak-dampak lain.

Sementara itu koordinator Sibat Kelurahan Baru, Baco M. Ali mengatakan, kegiatan reboisasi hari ini merupakan respons Sibat terhadap kondisi alam yang semakin hari kian memprihatinkan.

Ia menyayangkan sikap oknum yang tega membuat lahan di Pantai Nanga Banda menjadi gundul dengan tidak memperhatikan dampaknya.

"Hari ini kami menggandeng SMPK Tribhakti untuk sama-sama melakukan reboisasi. Kita hijaukan kembali lahan gundul yang sudah ditebang. Semua ini demi mencegah lahan gundul dari ancaman abrasi yang membuat gelombang laut naik ke daratan," kata Baco.

Kegiatan serupa, katanya lagi, juga sudah pernah dilakukan secara simbolis pada tanggal 14 Maret 2023 lalu dengan melibatkan pihak Pertamina, kepolisian, kecamatan, tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda.

Sampai saat ini, kata dia, Sibat PMI Kelurahan Baru sudah melakukan kegiatan reboisasi ini sebanyak 10 kali dengan menghabiskan sekitar 8.000 anakan dari total 16.000 anakan yang disemai.

Baca Juga: 500 Hektar Lahan Gundul di Muna Direhabilitasi

Ia berharap, semoga kegiatan reboisasi ini dapat dijaga dan dilestarikan dengan baik oleh warga setempat. Jangan hanya tahu tebang, tetapi tidak mampu menjaga tanaman.

Sementara itu Guru SMPK Tribhakti Reo, Maksimilian Rada merasa bersyukur karena sudah dilibatkan dalam kegiatan reboisasi ini.

Menurut Maksimilian, kegiatan Reboisasi ini sinkron dengan visi misi sekolah karena di SMPK Tribhakti Reo juga ada kelompok SISPALA (Siswa Pencinta Alam).

"Kami sangat bersyukur telah dilibatkan, apalagi kegiatan ini punya relasi dengan visi misi sekolah untuk siswa pencinta alam atau Sispala. Kami akan terus berkomitmen menjaga alam dan akan terus menanam, menanam dan menanam," kata Maksimilian. (A)

Penulis: Berto Davids

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga