Tuntut Masalah Banjir di Kendari, Pendemo Terlibat Bentrok dengan Satpol PP

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 14 Oktober 2024
0 dilihat
Tuntut Masalah Banjir di Kendari, Pendemo Terlibat Bentrok dengan Satpol PP
Pendemo terlibat aksi kejar-kejaran dengan Satpol PP di depan Kantor Wali Kota Kendari. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik

" Aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Kendari pada Senin (14/10/2024) pagi berlangsung ricuh "

KENDARI, TELISIK.ID - Aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Kendari pada Senin (14/10/2024) pagi berlangsung ricuh. Belasan pendemo dari Konsorsium Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Sultra bersama Aliansi Pemuda Sultra terlibat bentrok dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kendari.

Demonstrasi ini dipicu oleh tuntutan massa terkait maraknya pembangunan perumahan yang mengabaikan dampak lingkungan dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Dari keterangan salah satu anggota Satpol PP di Lokasi yang enggan disebutkan namanya, bentrokan terjadi ketika salah seorang demonstran menyampaikan orasi yang dianggap melecehkan aparat Satpol PP.

Baca Juga: Tak Terima Dipukul Oknum Satpol PP, KAMI Geruduk Kembali Kantor Wali Kota Kendari

Hal ini memicu ketegangan, dan tak lama kemudian terjadi aksi saling kejar antara pendemo dan petugas. Para pendemo akhirnya dipukul mundur, yang menyebabkan situasi di sekitar lokasi menjadi kacau.

Pantauan telisik.id, di lokasi, kendaraan yang melintas di depan kantor wali kota terpaksa melambat akibat kemacetan.

Andri Togala, salah satu koordinator aksi, menyampaikan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menyuarakan keresahan masyarakat terkait bencana banjir yang sering terjadi di Kendari.

Mereka menuntut tanggapan dari Pemkot Kendari, namun malah mendapatkan perlakuan kasar dari beberapa oknum.

"Kami sampaikan aspirasi mewakili masyarakat, ingin bertemu pemangku kewenangan, tapi malah diperlakukan seperti ini, dipukuli dan dikejar seperti maling di rumah sendiri," ujarnya.

Ia juga mempertanyakan apakah Pemkot Kendari lebih mementingkan kepentingan pengusaha perumahan daripada masyarakat yang terkena dampak banjir.

"Apakah Pemkot Kendari melindungi pengusaha perumahan dan tanah kaplingan? Apakah mereka tidak peduli lagi dengan masyarakat yang khawatir akan bencana banjir?" tambahnya. 

Baca Juga: Pembangunan Perumahan di Kendari Abaikan Dampak Lingkungan, Masyarakat Keluhkan Banjir

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap pembangunan perumahan yang dinilai tidak memperhatikan dampak lingkungan. Andri menyatakan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan demonstrasi hingga ada kejelasan dari Pemkot Kendari.

"Kita akan melakukan aksi demonstrasi lanjutan hingga ada titik terang. Selain itu, kita juga akan melaporkan tindakan premanisme ini ke aparat penegak hukum," pungkasnya.

Sampai saat ini telisik.id, masih mengumpulkan informasi di lapangan, aksi tersebut menyebabkan salah pendemo mengalami luka lecet pada salah satu bagian tubuhnya. (A)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga