Uni Eropa Babat Hak Dagang Israel, Tarif Impor Produk Pertanian Naik Ratusan Juta Euro

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 23 September 2025
0 dilihat
Uni Eropa Babat Hak Dagang Israel, Tarif Impor Produk Pertanian Naik Ratusan Juta Euro
Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan gratis di sebuah kamp bagi para pengungsi di sebelah barat daya Gaza City. Foto: Rizek Abdeljawad/Xinhua

" Komisi Eropa resmi mengajukan langkah besar kepada Dewan Uni Eropa dengan usulan penangguhan preferensi perdagangan untuk Israel, sekaligus menetapkan sanksi terhadap sejumlah menteri, pemukim, hingga entitas terkait "

BRUSSEL, TELISIK.ID - Komisi Eropa resmi mengajukan langkah besar kepada Dewan Uni Eropa dengan usulan penangguhan preferensi perdagangan untuk Israel, sekaligus menetapkan sanksi terhadap sejumlah menteri, pemukim, hingga entitas terkait.

Proposal ini disebut sebagai bentuk reaksi atas pelanggaran Israel terhadap Perjanjian Asosiasi UE-Israel, yang dinilai memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza serta merusak peluang terwujudnya solusi dua negara.

Usulan ini tidak berarti menghentikan hubungan dagang antara Uni Eropa dan Israel secara keseluruhan, melainkan menghapus perlakuan istimewa yang sebelumnya diberikan dalam kerangka perjanjian asosiasi.

Melansir Laporan Xinhua, Selasa (23/9/2025), jika diterapkan, ekspor Israel ke pasar Eropa akan berada dalam kategori perlakuan most-favored-nation (MFN) sebagaimana aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Dengan demikian, produk-produk Israel otomatis terkena tarif lebih tinggi dibanding kondisi saat ini.

Baca Juga: Prancis hingga Arab Saudi Kompak Akui Palestina, Israel Kian Terpojok di PBB

Menurut data perdagangan resmi, nilai ekspor Israel ke Uni Eropa pada tahun 2024 mencapai sekitar 15,9 miliar euro. Angka itu setara dengan hampir sepertiga dari total perdagangan internasional Israel, menjadikan Uni Eropa sebagai mitra dagang terbesar negara tersebut.

Apabila skema tarif baru dijalankan, Komisi memperkirakan Israel akan menanggung tambahan beban sekitar 220 juta euro setiap tahun.

Sektor pertanian disebut sebagai bagian yang paling terdampak, terutama ekspor buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan yang selama ini banyak masuk ke pasar Eropa.

Tidak hanya terkait perdagangan, Komisi juga mengusulkan sanksi personal kepada dua menteri penting Israel, yakni Itamar Ben-Gvir yang menjabat Menteri Keamanan Nasional, serta Bezalel Smotrich yang menduduki kursi Menteri Keuangan.

Keduanya dianggap terlibat dalam kebijakan dan langkah-langkah yang memicu eskalasi di wilayah Palestina. Selain itu, sejumlah pemukim yang melakukan kekerasan serta entitas terkait juga akan masuk daftar sanksi.

Baca Juga: Unik: Anjing di China Raup Rp 21 Juta dari Mengumpulkan Botol Plastik Bekas

Uni Eropa turut menambahkan nama baru dari pihak Palestina, yaitu sepuluh anggota biro politik Hamas yang akan dijatuhi larangan bepergian dan pembekuan aset.

Langkah ini menggambarkan upaya UE untuk menyeimbangkan tekanan terhadap Israel sekaligus membatasi peran kelompok yang dianggap mengancam keamanan kawasan.

Agar kebijakan baru ini bisa berlaku, diperlukan persetujuan mayoritas dari Dewan Uni Eropa. Apabila disetujui, maka aturan akan resmi diterapkan 30 hari setelah pemberitahuan dikirimkan kepada Dewan Asosiasi UE-Israel.

Dengan skema tersebut, peta perdagangan dan dinamika politik antara Uni Eropa dan Israel diperkirakan akan memasuki babak baru yang lebih tegang, seiring sorotan tajam terhadap konflik Gaza yang masih berlanjut. (SHN)

Penulis: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga