Usul Dana Pembangunan Pasar ke Pusat, Pemkab Muna Andalkan Lobi Ridwan Bae

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 02 Juni 2021
0 dilihat
Usul Dana Pembangunan Pasar ke Pusat, Pemkab Muna Andalkan Lobi Ridwan Bae
Kadis Perindag Muna, La Ode Darmansyah menyerahkan proposal pembangunan Pasar Laino dan Tongkuno pada Sekjen Kemendag, disaksikan anggota DPD-RI, Wa Ode Rabiah Al Adawia. Foto: Ist.

" Proposalnya sebenarnya akan diterima oleh Wamendag, Jerry Sambuaga, namun pak Wamendag lagi persiapan ke Baubau, makanya diwakili oleh Pak Sekjen. Proposalnya saya serahkan disaksikan oleh Wa Ode Rabiah Al Adawia. "

MUNA, TELISIK.ID - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kabupaten Muna mengajukan proposal pembangunan Pasar Laino dan Tongkuno pada Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan DPR-RI.

Pengajuan proposal yang dilakukan Kadis Perdagin Muna, La Ode Darmansyah difasilitasi oleh anggota DPD-RI asal Sultra, Wa Ode Rabiah Al Adawia.  

"Proposalnya sebenarnya akan diterima oleh Wamendag, Jerry Sambuaga, namun pak Wamendag lagi persiapan ke Baubau, makanya diwakili oleh Pak Sekjen. Proposalnya saya serahkan disaksikan oleh Wa Ode Rabiah Al Adawia," kata Darmansyah, Rabu (2/6/2021).

Adapun besaran anggaran yang diusulkan untuk dua pasar tersebut sebesar Rp 80 miliar. Rinciannya, Rp 50 miliar untuk pembangunan Pasar Laino dan Rp 30 miliar untuk revitalisasi Pasar Tongkuno. Namun ia memastikan Kemendag tidak akan menyahuti semua usulan anggaran di proposal. Karena Kemendag hanya mampu pada anggaran Rp 13 miliar ke bawah. Makanya, proposal itu diteruskan ke DPR-RI.

Baca juga: Viral: Bupati Alor Marah, Sebut Khofifah Lebih Baik dari Mensos Risma, Ini Penyebabnya

Baca juga: Empat Jam Hilang, Anak yang Terseret Arus Sungai di Kolut Ditemukan Meninggal

"Proposalnya saya serahkan langsung pada Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae," ujarnya.

Mantan Kasat Pol PP itu mengaku, tahun ini ada anggaran untuk pembangunan Pasar Laino sebesar Rp 10 miliar. Anggarannya bersumber dari pinjaman yang sementara berproses. Dengan anggaran itu tentunya tidak akan cukup. Diperlukan tambahan anggaran lagi. Apalagi, lokasi di Pasar Laino sangat luas, mencapai satu hektar.  

"Kalau hanya Rp 10 miliar itu, paling hanya 80 kios yang dibangun. Sementara pembangunan pasar ini bukan hanya kios, tapi juga fasilitas lainnya, seperti parkiran, musala dan fasilitas lainnya," terangnya.  

Ia memastikan proposal itu bisa lolos. Pihak Kemendag sangat merespon positif. Ditambah lagi akan terus dikawal oleh anggota DPD-RI, Wa Ode Rabiah Al Adawia dan Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga