Tingkatkan Ekonomi Warga, Pemdes Kambawa Kole Kabupaten Buton Buka Usaha Ternak
Febriyani, telisik indonesia
Rabu, 09 Agustus 2023
0 dilihat
Kadang ayam potong/pedaging yang nantinya akan disalurkan ke warga untuk dikelola lebih lanjut. Pemdes Kambawa Kole juga menyiapkan bibit serta pakan ayam potong. Foto: Febriyani/Telisik
" Pemerintah Desa Kambawa Kole, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton akan mengembangkan usaha peternakan ayam potong sebagai penopang ekonomi masyarakatnya "
BUTON, TELISIK.ID - Pemerintah Desa Kambawa Kole, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton akan mengembangkan usaha peternakan ayam potong sebagai penopang ekonomi masyarakatnya.
Upaya pemerintah desa tersebut, dari program ketahanan pangan di Desa Kabawa Kole yang diperuntukkan untuk usaha pemeliharanan ayam potong.
Kades Kambawa Kole, La Ode Masa berharap dengan usaha peternakan tersebut dapat menjadikan desanya sebagai lumbung ayam potong/pedaging di Buton, hingga menuju desa mandiri.
"Pemerintah berupaya mengembangkan kegiatan peternakan sebagai salah satu usaha bisnis, demi mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat. Jadi masyarakat hanya memelihara dan menyiapkan lahanya saja, untuk bibit, makanan dan kandang disiapkan dari desa. Hasilnya nanti dibagi tiga," jelasnya, Rabu (9/8/2023).
Baca Juga: Pemdes Kambawa Kole Pakai Aspal Buton untuk Jalan Lingkungan
Rencananya tahun 2024 pembagian 200 ekor per KK, untuk tahun ini sebanyak lima KK sebagai percobaan dengan total anggaran Rp 100 juta untuk bibit, kandang dan makanan yang disiapkan oleh pemerintah desa. Hasilnya nanti akan dibagi tiga bagian, untuk pemelihara/warga, satunya untuk desa, satu bagian lainnya akan diberikan lagi kepada yang membutuhkan.
Dengan itu diharapakan, Desa Kambawa Kole menjadi suplayer ayam potong untuk warga di pasar Sabho. Bahkan jika berkembang pesat akan menjadi suplayer ayam potong untuk wilayah Buton.
"Kita target jika ini berhasil akan mensuplai kebutuhan ayam potong untuk warga di pasar Sabho. Program Ini saya minta pendampingan dari Dinas Pertanian dan dinas terkait," tambahnya.
Untuk saat ini sudah ada lima kandang yang siap, dan sudah ada lima KK yang mendaftar sebagai peternak. Kelima KK itu didominasi oleh keluarga yang tidak memiliki penghasilan tetap, bahkan tidak memiliki pekerjaan.
Baca Juga: Kenalkan Sirkuit Praktik SIM Baru, Polres Buton Sebut Mudahkan Masyarakat
Salah satu warga, Ardin Kaimudin yang ikut mendaftar sebagai peternak, ia merasa itu menjadi peluang dan kesempatan bagi dirinya untuk belajar dalam usaha peternakan. Ia juga mengaku tidak memiliki penghasilan yang jelas.
"Saya belum pernah memelihara ayam potong sebelumnya. Hanya saya melihat ini sebagai peluang, terlebih saya sudah lama tidak bekerja. Penghasilan tidak jelas," uangkapnya.
Warga yang lain, Jamal mengungkapkan hal yang sama. Keseharianya sebagai petani kurang menjajikan, hingga ia melihat kesempatan tersebut sebagai peluang dan mendaftarkan diri sebagai peternak.
"Mumpung ada kesempatan kita manfaatkan. Hanya memelihara saja, kita tidak perlu keluar modal, ini menjadi solusi bagi kami yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap," ungkapnya. (A)
Penulis: Febriyani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS