Viral, Nur Esa Anastasya Siswa SMP Diusir Ibu Tiri hingga Ngemis di Lampu Merah, Tak Terima Lebih Pintar dari Anak Kandung
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 13 Oktober 2024
0 dilihat
Siswa Blitar, Nur Esa Anastasya diusir karena lebih pintar dari anak ibu tiri. Foto: Repro tribunnews.com
" Kisah pilu seorang siswa bernama Nur Esa Anastasya asal Blitar, Jawa Timur, mendadak viral di media sosial. Nur Esa, seorang siswa berprestasi, mengalami nasib tragis setelah diusir oleh ibu tirinya "
BLITAR, TELISIK.ID - Kisah pilu seorang siswa bernama Nur Esa Anastasya asal Blitar, Jawa Timur, mendadak viral di media sosial. Nur Esa, seorang siswa berprestasi, mengalami nasib tragis setelah diusir oleh ibu tirinya.
Alasan di balik pengusiran ini ternyata karena ibu tirinya tidak terima bahwa Esa lebih pintar dibandingkan anak kandungnya.
Cerita memilukan ini bermula pada Agustus 2023, ketika Esa terpaksa mengemis di lampu merah Kota Serang, Banten, hanya untuk mendapatkan uang ongkos pulang ke rumah kakeknya di Blitar.
Kakek Esa, Sanidi, yang berusia 76 tahun, mengungkapkan bahwa cucunya yang masih berusia 16 tahun itu harus bertahan hidup dengan meminta-minta di jalanan demi mencapai kampung halamannya.
"Cucu saya sempat tiga hari minta-minta uang di lampu merah Serang untuk biaya ke Blitar," ujar Sanidi, seperti dikutip dari tribunnews.com, Minggu (13/10/2024).
Nur Esa bercerita bahwa perseteruan dengan ibu tirinya dimulai setelah ia berhasil meraih ranking lebih tinggi daripada anak kandung sang ibu tiri. Konflik ini menyebabkan cekcok di antara mereka, hingga akhirnya Esa diusir dari rumahnya.
Baca Juga: Begini Syarat Terbaru untuk Guru Swasta Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024
"Gara-gara anaknya kalah ranking, dia gak terima. Ibu tiri saya itu anak teman ibu saya. Ibunya menikah dengan ayah saya," jelas Esa.
Yang lebih menyedihkan, ketika pengusiran tersebut terjadi, ayahnya, Suhebi, mengetahui kejadian itu namun hanya diam saja tanpa berbuat apa-apa. Ayahnya tidak membela Esa dalam situasi ini, yang membuat kondisi mentalnya semakin terpuruk.
"Iya, ayah tahu saya diusir. Tapi dia diam saja," kenang Esa.
Sayangnya, ayah Esa telah meninggal dunia pada Februari 2024 karena keracunan. Kehilangan figur ayah semakin membuat hidup Esa sulit, terlebih lagi dengan ibunya yang bekerja di luar negeri dan tak pernah memberi kabar. Hingga saat ini, Esa tidak mengetahui keberadaan ibunya.
Setelah video kisah Esa viral di media sosial melalui akun Instagram@Blitarkotapolice, perhatian masyarakat semakin tertuju pada nasib siswa malang ini.
Dalam video tersebut, terlihat Ipda Supriyadi, seorang anggota Polres Blitar Kota, menjemput Esa di halaman sekolah SMAN 3 Blitar.
Ketika dijemput, Esa tampak mengenakan seragam putih-putih dan jaket, sambil membawa tas di punggungnya.
Ketika ditanya, Esa tak kuasa menahan air mata dan dengan lirih berkata, "Ibu gak ada. Ibu gak ngurusin."
Nenek dan kakeknya kini menjadi pengasuh utama Esa, setelah ditinggal ibunya bekerja di luar negeri. Kakeknya mengatakan bahwa ia berusaha keras membujuk Esa untuk kembali bersekolah, karena cucunya bercita-cita menjadi anggota TNI, polisi, atau Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Saya berharap setelah ini cucu saya mau sekolah lagi. Dia selalu bercita-cita ingin menjadi anggota TNI, polisi, atau PNS," ujar Sanidi.
Baca Juga: Begini Duduk Perkara, Selebgram Cantik Nabila Aprillya Diduga Korban Kekerasan Ketum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabhana
Selain itu, Esa juga dikenal sebagai siswa yang berprestasi di bidang olahraga. Menurut kakeknya, Esa kerap memenangkan lomba lari, bahkan meraih juara di beberapa kota.
"Juara 1 terus. Juara 1 di Perak, di Purwokerto. Kalahnya di Jombang," tambah kakek Esa.
Setelah video tentang dirinya menyebar luas di media sosial, banyak warganet yang memberikan dukungan moral kepada Esa melalui kolom komentar.
Video tersebut telah ditonton lebih dari 14 juta kali, dengan ribuan komentar yang mengungkapkan rasa simpati dan harapan baik untuk masa depan Esa.
"Sangat mulia hatimu pak polisi. Masih banyak anak yatim yang sangat membutuhkan pengayomanmu," tulis seorang warganet.
"Kuat dan tabah ya dek. Semoga kamu menjadi anak yang sukses," tulis yang lain.
Supriyadi, polisi yang menjemput Esa, juga menyampaikan pesan kepada bocah tersebut agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan dan terus berusaha meraih cita-citanya. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS