Viral Seragam SMA dan SMK Mahal di Jawa Timur, Program Tistas Gubernur Dinilai Amburadul

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Senin, 31 Juli 2023
0 dilihat
Viral Seragam SMA dan SMK Mahal di Jawa Timur, Program Tistas Gubernur Dinilai Amburadul
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Artono menyoroti program tistas Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang dinilai gagal setelah mencuat mahalnya harga seragam SMA dan SMK di Jawa Timur. Foto: Ist.

" Viralnya masalah mahalnya seragam sekolah di Jawa Timur terus mendapat sorotan. Mencuatnya kasus tersebut dinilai program tistas (sekolah gratis berkualitas) yang didengungkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dinilai tak jalan, bahkan amburadul "

SURABAYA, TELISIK.ID - Viralnya masalah mahalnya seragam sekolah di Jawa Timur terus mendapat sorotan. Mencuatnya kasus tersebut dinilai program tistas (sekolah gratis berkualitas) yang didengungkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dinilai tak jalan, bahkan amburadul.

"Harusnya kalau tak ada anggarannya itu bilang, jangan asal meluncurkan program dan sosialisasi besar-besaran tapi anggarannya kosong," jelas Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Artono saat ditemui di sela-sela hearing dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur, senin (31/7/2023).

Politisi PKS ini mengatakan, Gubernur Khofifah dalam meluncurkan sebuah program harusnya benar-benar dipenuhi kebutuhan sekolahan.

Baca Juga: Kerahkan 120 Ribu Lebih Saksi di TPS, Demokrat Bidik Menang Pemilu di Jawa Timur

"Mulai dari operasional, seragam dan lainnya," jelas pria asal Lumajang ini.

Jika dalam menjalankan program tersebut terkendala anggaran, lanjut Artono, harusnya pihaknya diajak duduk bersama menjelaskan program yang sedang disiapkan.

"Jelaskan kepada kami programnya seperti ini dan anggaran mana yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan SMA dan SMK. Itu yang pertama," lanjutnya.

Sedangkan yang kedua, kata Artono, kalau nantinya dalam pembahasan tersebut ditemukan tak ada anggaran, maka pihaknya akan membantu mengkomunikasikan ke pemda di masing-masing daerah untuk program tistas tersebut.

"Perlu ada sharing anggaran untuk pelaksanaannya. Perlu ada hibah dari daerah ke propinsi yang nantinya untuk membantu sekolah. Mulai pemeliharaan atau pembangunan gedung, seragam dan lainnya. Yang harus dilakukan adalah mencari solusi agar pendidikan tetap berjalan dan tidak bermasalah di kemudian hari," jelasnya.

Dinas Pendidikan Jawa Timur sedang menyiapkan subsidi Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) untuk SMA, SMK dan Aliyah. Program anyar pendidikan di era kepemimpinan Gubernur Khofifah ini namanya sekolah gratis berkualitas (tistas).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, program tistas ini untuk memberi semangat orang tua dan siswa, agar tidak berhenti sekolah dan terus menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.

“Ini penting diketahui masyarakat, saya seringkali menyampaikan bahwa rata-rata lama sekolah masih 7,34, artinya pada kelas 2 SMP semester 1 itu banyak yang drop out, ini yang harus kita cegah,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Saat ini, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata lama sekolah 7,59 artinya adalah SMP kelas 2 semester 2, sudah drop out (putus sekolah). Dikatakan gubernur, pemprov terus mendorong semangat para orang tua dan siswa agar tidak putus sekolah hanya karena terkendala biaya.

Baca Juga: Jawa Timur Bidik Juara Umum Peparnas 2023

Sekedar diketahui, harga seragam di sejumlah SMA di Tulungagung, Jawa Timur, dikeluhkan orang tua karena dianggap terlalu mahal lantaran melebihi Rp 2 juta.

Padahal dalam Permendikbud Nomor 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah pasal 13, tertera bahwa sekolah tidak boleh mengatur kewajiban dan atau membebani kepada orang tua atau wali peserta didik untuk membeli pakaian seragam.

Jikalau pun sekolah ingin membantu pengadaan seragam sekolah, mereka harus memprioritaskan peserta didik yang kurang mampu untuk membeli seragam secara ekonomi. (B)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga