Wakil Ketua DPRD Butur Sebut Omicron Seperti Flu Biasa, Demam dan Batuk
Aris, telisik indonesia
Selasa, 22 Februari 2022
0 dilihat
Wakil Ketua DPRD Butur, Sujono. Foto: Ist
" Penyebaran virus omicron maka bagi yang mempunyai profesi medis berbicara dan bekerja berdasarkan Evidence-based medicine "
BUTON UTARA, TELISIK.ID - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buton Utara (Butur) menyebut, varian COVID-19 jenis omicron adalah sakit seperti flu biasa, demam dan batuk.
Wakil Ketua DPRD tersebut adalah Sujono, yang juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Butur.
Pernyataannya mengenai omicron tersebut dia ungkapkan pada unggahan status media sosial Facebooknya bernama Sujono Jhon. Pernyataannya tersebut diunggah pada Rabu (16/2/2022) lalu.
Sujono menyebut, omicron adalah sakit seperti flu biasa, merupakan siklus tahunan yang pernah dia rasakan beberapa hari sebelumnya. Yang mengejutkan dari unggahannya tersebut, dia mengaku berkat obat Mixagrib yang bertuliskan batuk dan flu akhirnya sakit yang pernah dia rasakan itu bisa sembuh.
Berikut pernyataan seorang Wakil Ketua DPRD Butur soal omicron tersebut:
"Ternyata Omicron yg heboh saat ini adalah sakit sperti flu biasa, demam, batuk"... merupakan siklus tahunan atau Kaleley yg pernah sy rasakan beberapa hari yg lalu ..dan Alhamdulillah berkat Obat mixagrib yg bertuliskan Batuk dan flu ...akhirnya ..sakit.. Itu sembuh," tulis Sujono di Facebooknya dengan nama akun Sujono Jhon.
Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19, SAJ Bagi Masker ke Pengunjung Permandian Jompi
Kendati demikian, Sujono mengajak warga agar jangan panik, tetap beraktivitas seperti biasa.
"..Jgn panik dan takut ttp beraktivitas sprti biasa.#sehatindonesi.ku..," imbuhnya.
Atas postingan Facebook dari Wakil Ketua DPRD mengenai omicron tersebut, Juru bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Kabupaten Butur, dr Muh Ali Badar turut angkat bicara.
Ali Badar menjelaskan, terkait penyebaran virus omicron maka bagi yang mempunyai profesi medis berbicara dan bekerja berdasarkan Evidence-based medicine.
"Beda halnya dengan yang tidak punya keilmuan dan tidak punya tanggung jawab profesi di dalamnya," timpal Ali Badar melalui pesan WhatsApp saat dihubungi Telisik.id, Selasa (22/2/2022).
Lanjut Ali Badar, karena kalau terjadi ledakan kasus serta angka kesakitan dan kematian meningkat, mereka yang bukan medis tidak punya tanggung jawab secara keilmuan dan profesi.
Baca Juga: Kasus Harian COVID-19 Melebihi Tahun 2021, Jatim Waspada
Selanjutnya, Ali Badar mengungkapkan, ada surat tertanggal 7 Februari 2022 yang ditujukan kepada para dokter mengingat risiko terpapar dan saat ini sudah mulai banyak tenaga kesehatan yang telah terinfeksi omicron, dengan tegas mengeluarkan perintah organisasi kepada semua dokter dan profesi medis lainnya agar bekerja sesuai dengan level APD masing-masing.
"Edukasi dan sosialisasi penertiban prokes 8M, meningkatkan 3T dan isoman teratur ketika sudah terpapar," jelas Ali Badar.
Dia menyebut, apa yang sedang tim kesehatan lakukan saat ini bekerja keras, adalah hanya untuk berusaha agar masyarakat tetap sehat dan Indonesia terbebas dari pandemi COVID-19.
"Kami berbicara dan bekerja bertanggung jawab utuh di hadapan tuhan dan profesi kami, bukan berbicara sesuai ego atau kepentingan. Jadi tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi untuk membentuk kekebalan tubuh," tukasnya. (C)
Reporter: Aris
Editor: Kardin