Warisan Budaya Muna, Tenun Masalili Terus Dipromosikan

Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 18 Desember 2021
0 dilihat
Warisan Budaya Muna, Tenun Masalili Terus Dipromosikan
Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama Wabup, Bachrun Labuta dan pengurus Dekranasda di kegiatan fashion show tenun. Foto: Sunaryo/Telisik

" Saat ini Pemkab Muna dan Dekranasda mempromosikan tenun Masalili melalui kegiatan fashion show "

MUNA, TELISIK.ID - Meski telah menasional dan mendunia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) tak henti-hentinya memperkenalkan kain tenunan Masalili hasil karya perajin lokal.

Saat ini Pemkab dan Dekranasda mempromosikan tenun Masalili melalui kegiatan fashion show. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu (18-19 Desember) dibuka oleh Bupati Muna, LM Rusman Emba.

Kata Rusman, tenun merupakan warisan budaya turun temurun yang harus terus dikembangkan. Tenun adalah hasil karya klasik yang telah banyak menarik perhatian masyarakat luas hingga ke manca negara.

"Tenun merupakan kebanggaan daerah. Kita harus mempromosikan," kata Rusman, Sabtu (18/12/2021).

Untuk mengembangkan dan mempromosikan tenunan, dibutuhkan kerja sama semua pihak, sehingga bisa lebih dikenal lagi.

"Kita harus mulai dari diri kita sendiri," timpalnya.

Baca Juga: Optimis Ekonomi Bergerak, Anies Naikkan UMP 5,1 Persen

Selain tenun, masih banyak lagi kerajinan lokal masyarakat yang harus dikembangkan. Karena itu, ia telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), DPMD dan Dinas Perdagin untuk terus membantu mempromosikan.

"Tarian juga harus dipromosikan. Jangan hanya ewa wuna (silat Muna). Kita butuhkan pula penampilan yang lembut," ujarnya.

Mantan senator DPD-RI itu mengapresiasi Dekranasda yang telah melakukan langkah-langkah untuk mempromosikan tenun melalui kegiatan fashion show yang mengusung tema The Hidden Beauty.

"Makna kegiatan ini sangat mendalam. Ada kegagahan dan kecantikan yang selama ini tersembunyi baru terlihat setalah mengenakan tenun Masalili," ungkapnya.

Ia berharap, kegiatan seperti ini menjadi agenda tahunan. Pelaksanaanya pun tidak hanya di kabupaten, melainkan di seluruh kecamatan juga.

Baca Juga: Semeru Naik Level III, Aktivitas di Wilayah Tenggara Hingga Besuk Kobokan Dihentikan Sementara

Sementara itu, Ketua Dekranada Muna, Yanti Setiawati menerangkan, kegiatan fashion show menggunakan busana pesta tenun Masalili menjadi agenda tahunan. Tujuannya, merangsang kreatifitas para perajin, desainer lokal dan perputaran ekonomi pada indsutri kerajinan.

"Kegiatan ini bagian untuk mendukung pengembangan tenun Masalili," ujarnya.

Kegiatan fashion show diawali dengan penampilan bupati, wakil bupati, Pj Sekda, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat beserta istri dengan mengenakan kostum bertema busana pesta yang berbahan tenun dengan komposisi 75 persen kain tenun yang dapat dipadukan dengan bahan tekstil lainnya.

Selain fashion show, Dekranasda juga menggelar pameran mini yang akan diikuti 22 kecamatan serta beberapa UMKM dengan menampilkan produk-produk unggulan baik dalam bentuk barang, benda maupun olahan makanan. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga