WHO Ingatkan Bukan Cuma COVID-19 yang Jadi Ancaman Manusia Tapi...

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Rabu, 02 Februari 2022
0 dilihat
WHO Ingatkan Bukan Cuma COVID-19 yang Jadi Ancaman Manusia Tapi...
Limbah medis COVID-19 jadi ancaman kesehatan manusia. Foto: Repro Hindustan

" Pandemi COVID-19 menyebabkan sampah medis meningkat 10 kali lipat di seluruh fasilitas kesehatan "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bukan hanya COVID-19 yang jadi ancaman manusia, tapi puluhan ribu ton sampah medis yang terdiri dari bekas jarum suntik, alat uji, dan botol vaksin selama pandemi COVID-19 mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.

Melansir Reuters.com, menurut laporan WHO, barang-barang bekas yang sebagian dapat menularkan virus corona itu berpotensi menimbulkan luka bakar, luka tertusuk jarum suntik, dan kuman penyakit terhadap para petugas kesehatan.

Diperkirakan sekitar 87.000 ton alat pelindung diri (APD), atau setara dengan berat beberapa ratus paus biru, telah dipesan melalui portal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga November 2021. Sebagian besar APD diperkirakan berakhir sebagai limbah.

“Kami menemukan bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan sampah medis meningkat 10 kali lipat di seluruh fasilitas kesehatan global,” kata Maggie Montgomery, pejabat teknikal WHO kepada wartawan di Jenewa, Swiss.

Baca Juga: Pengakuan Algojo Eksekusi Mati dengan Sekali Tebas di Arab Saudi, Sehari 10 Kepala Manusia

Dilansir dari Tempo.co, WHO juga memperingatkan masyarakat yang dekat dengan tempat pembuangan sampah yang dikelola dengan buruk. Mereka juga dapat terpengaruh melalui udara yang terkontaminasi dari pembakaran sampah, kualitas air yang buruk, atau hama pembawa penyakit.

“Risiko terbesar bagi masyarakat terutama polusi udara akibat pembakaran sampah medis dapat memicu karsinogen,” ujar Montgomery.

Baca Juga: Di Negara Ini Ada Kontes Kentut Mencari yang Paling Merdu, Hadiahnya Jutaan

Laporan tersebut menyerukan reformasi dan investasi termasuk melalui pengurangan penggunaan kemasan yang menyebabkan tumpukan plastik dan bahan yang dapat didaur ulang. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali 

Artikel Terkait
Baca Juga