Gaji Sebulan Tak Cukup, Guru Sekolah Keagamaan Nyambi Model Dewasa OnlyFans

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 23 Maret 2025
0 dilihat
Gaji Sebulan Tak Cukup, Guru Sekolah Keagamaan Nyambi Model Dewasa OnlyFans
Elena Maraga, guru sekolah Katolik, diskors karena nyambi model dewasa OnlyFans. Foto: Repro hindi.pardaphash.

" Seorang guru perempuan di sekolah Katolik di Italia menghadapi sanksi setelah aktivitas sampingannya di platform dewasa terbongkar "

ROMA, TELISIK.ID - Seorang guru perempuan di sekolah Katolik di Italia menghadapi sanksi setelah aktivitas sampingannya di platform dewasa terbongkar.

Guru tersebut diketahui memiliki akun OnlyFans dan menjual konten eksklusif kepada pelanggan di platform tersebut.

Guru bernama Elena Maraga, 29 tahun, bekerja sebagai pendidik di sekolah Katolik khusus anak-anak. Keberadaannya di OnlyFans pertama kali diketahui oleh salah satu orang tua murid yang kemudian menyebarkan informasi tersebut di grup WhatsApp dan Facebook.

Kejadian ini memicu perbincangan di kalangan orang tua siswa dan akhirnya sampai ke pihak sekolah. Setelah menerima laporan, administrasi sekolah segera mengambil tindakan dengan menjatuhkan sanksi kepada Maraga.

Namun, Maraga membela diri dengan menyatakan bahwa kegiatan di luar pekerjaannya tidak seharusnya menjadi urusan pihak sekolah.

Maraga juga mengungkapkan alasan dirinya memilih jalur tersebut sebagai pekerjaan sampingan. Ia menjelaskan bahwa gajinya sebagai guru yang berkisar 1.200 euro per bulan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Itulah sebabnya saya sudah mempertimbangkan karier lain. Saya tahu teman-teman yang berpenghasilan sangat baik. Saya hanya berpikir bahwa saya bangga dengan hasil fisik yang telah saya capai dan saya suka memamerkannya," katanya kepada media Italia, seperti dikutip dari Sindonews, Minggu (23/3/2025).

Baca Juga: Kronologi 6 WNI Jemaah Umrah Tewas Kecelakaan di Arab Saudi, Bus Terbalik dan Terbakar

Maraga memiliki latar belakang akademik dalam Ilmu Pendidikan dan telah mengajar di sekolah Katolik selama lima tahun.

Meskipun mengaku menikmati pekerjaannya sebagai guru, ia menyatakan bahwa penghasilannya di internet jauh lebih besar dibandingkan gajinya sebagai pengajar.

"Saya suka mengajar anak-anak, itu panggilan saya. Namun, saya memperoleh lebih banyak penghasilan di Internet. Saya membuka OnlyFans sebulan yang lalu, sebagian untuk bersenang-senang, sebagian karena rasa ingin tahu, sebagian untuk melihat apakah Anda benar-benar dapat memperoleh uang. Dalam satu hari saya memperoleh gaji sebulan," katanya.

Situasi ini menarik perhatian Kementerian Pendidikan Italia, yang saat ini sedang mempertimbangkan aturan baru mengenai etika guru. Pemerintah berencana menyusun kode etik yang melarang pendidik terlibat dalam aktivitas yang dapat merusak citra dan reputasi sekolah mereka.

Kode etik yang disiapkan kemungkinan akan mengatur bahwa guru harus "menghindari pernyataan, gambar, atau perilaku yang dapat merusak gengsi dan reputasi" institusi tempat mereka mengajar.

Seiring dengan beredarnya berita ini, masyarakat memberikan beragam tanggapan. Sebagian besar perdebatan muncul di media sosial, dengan beberapa pihak mengkritik tindakan sekolah dan orang tua yang melaporkan Maraga.

"Apa yang dia lakukan setelah jam kerja adalah urusannya. Mungkin ayahnya harus melihat dirinya sendiri. Orang-orang di rumah kaca," kata seorang pengguna media sosial.

Baca Juga: Heboh Erdogan Dikudeta Warganya dan Ramai-ramai Chaos, Ada Apa?

Sementara itu, ada juga yang menyoroti sisi etika dari permasalahan ini. Beberapa orang menganggap bahwa profesi guru memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi contoh bagi para siswa.

"Saya pikir ini hanya tentang etika. Jika Anda seorang guru, Anda harus memberi contoh bagi para siswa," ujar pengguna lain.

Fenomena pekerja akademik yang beralih ke OnlyFans bukanlah yang pertama kali terjadi. Tahun lalu, seorang YouTuber bernama Zara Dar memutuskan untuk keluar dari program PhD-nya dan beralih menjadi kreator konten dewasa di platform tersebut.

Dalam video berjudul PhD dropout to OnlyFans model, Dar menjelaskan alasan keputusannya untuk meninggalkan dunia akademik dan memilih jalur baru. Ia menyebut bahwa meskipun keputusan tersebut sulit, ia tidak menyesal dan menganggapnya sebagai langkah baru dalam kariernya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga