16 Hewan dengan Sifat Paling Unik di Dunia, Ada yang Cerdas hingga Licik

Nur Khumairah Sholeha Hasan

reporter

Rabu, 27 Juli 2022  /  9:02 pm

Burung cuckoo (Cuculus canorus) merupakan hewan yang malas dan licik di dunia. Ketika bertelur, induk burung cuckoo tidak bertelur di sarangnya sendiri, tapi di sarang burung lain. Ia menyerahkan tugas mengasuh anaknya kepada burung lain. Foto: Repro idntimes.com

KENDARI, TELISIK.ID - Setiap makhluk hidup memiliki cara tersendiri untuk berlindung dan bertahan hidup. Seperti bunglon merubah warna kulitnya menyerupai lingkungan di sekitarnya. Namun, pada beberapa makhluk hidup, perlindungan diri yang mereka lakukan justru dianggap licik. Lalu bagaimana jadinya dengan perlindungan diri dari hewan-hewan tersebut?

Beberapa hewan bisa menipu hewan lain untuk mendapat keuntungan, bahkan ada yang tega menipu spesiesnya sendiri. Inilah 16 hewan unik di dunia dengan sifat cerdas dan licik yang dilansir dari sejumlah sumber yaitu:

1. Tupai kelabu timur

Tupai kelabu timur (Sciurus carolinensis) mencari makan berupa kacang-kacangan dan biji-bijian lalu menyimpannya untuk dimakan kemudian. Dilansir National Wildlife Federation, tupai yang satu ini tidak menyimpan semua makanannya di satu tempat. Mereka menggali banyak lubang di berbagai lokasi di tanah untuk menyimpannya.

Sayangnya, metode seperti itu punya kelemahan tersendiri yaitu makanan mereka kerap dicuri oleh tupai lain. Nah, untuk mengatasinya, tupai ini punya trik yang ampuh untuk menipu para tupai pencuri.

Jika saat menggali lubang si tupai merasa ada tupai lain yang mengintai, ia akan berpura-pura meletakkan makanannya di dalam lubang, padahal sebenarnya tidak.

Ia lalu akan menggali lubang lain dan kembali berpura-pura meletakkan makanan di dalamnya. Si tupai pencuri pun akan menggali lubang tersebut dan tertipu karena ternyata lubang itu kosong. Setelah beberapa kali tertipu lubang kosong, ia biasanya akan menyerah dan pergi. 

2. Burung jay biru

Jika tupai kelabu timur menggunakan tipuan untuk mengelabui pencuri, burung jay biru (Cyanocitta cristata) justru kerap menipu untuk alasan yang lebih egois. Menurut laman Bird Watching Daily, burung yang pandai meniru berbagai suara ini kerap menirukan suara pekikan elang.

Kenapa? Diperkirakan, alasannya supaya burung-burung lain yang mendengar suara itu akan kabur karena mengira ada burung pemangsa yang datang. Dengan demikian, si burung jay biru pun bisa dengan leluasa memonopoli sumber makanan sendirian.

3. Rubah

Rubah yang tinggal di pegunungan Amerika Selatan harus lihat bersikap licik untuk mendapatkan telur dari buruh Rhea. Biasanya, rubah akan menunggu Rhea bergerak jauh kemudian menyelinap untuk mengambil telur. Namun, karena terkadang telur terlalu besar, rubah akan menggulingkan telur dengan moncongnya untuk ditabrakan dengan batu atau pohon supaya hancur.

4. Burung cuckoo

Burung cuckoo bisa disebut dengan burung parasit. Alasannya karena cuckoo akan menitipkan telur mereka ke sarang burung lain. Bahkan mereka dapat secara kejam menyingkirkan telur lain demi keberlangsungan hidup telurnya. Biasanya mereka akan memilih burung yang menghasilkan telur yang mirip misalnya burung dunnock dan meadow pipit.

Baca Juga: Unik: Berprofesi Sebagai Flatuist, Mr Methane Dibayar untuk Kentut Hingga Keliling Dunia

Setelah menetas, anak burung cuckoo sangat berisik dan selalu menuntut induk angkat mereka untuk memberinya makan. Anak burung ini juga sangat rakus dan dapat secara brutal mengusir anak burung lainnya agar mendapatkan semua makanan. Untuk beberapa spesies, sesekali induk asli anak burung cuckoo akan datang melihat apakah induk angkatnya sudah atau belum memberikan anaknya makanan yang tepat.

5. Burung cowbird berkepala coklat

Beberapa spesies burung malah punya trik tipuan yang gak hanya licik, tapi bisa dibilang malas dan tidak bertanggung jawab. Mereka melakukan praktik yang disebut parasit induk, yaitu induk burung yang menaruh telurnya di sarang burung lain. Tujuannya supaya induk burung lain itu jadi "orang tua asuh" bagi telur mereka!

Salah satu spesies burung yang melakukannya yaitu cowbird berkepala coklat (Molothrus ater). Dilansir Nest Watch, induk burung cowbird akan mencari sarang burung lain yang berisi telur lalu mengganti satu atau beberapa telur dengan telur miliknya sendiri. Si induk burung lain biasanya tertipu dan merawat telur cowbird karena mengira itu adalah telurnya.

Celakanya lagi, telur cowbird biasanya menetas lebih dulu daripada telur asli si induk. Makanya, si induk pun akan lebih dulu membesarkan anak cowbird daripada anaknya sendiri. Sering kali, hal itu berakibat anak kandung si induk justru tidak bertumbuh maksimal atau bahkan mati.

6. Sotong

Sotong jantan punya trik tipuan yang sangat cerdas, tapi terbilang memalukan seandainya dilakukan oleh manusia. Laman Nature menjelaskan bahwa pada musim kawin, perbandingan antara sotong jantan dan betina biasanya adalah 4 banding 1. Makanya, para sotong jantan harus bersaing ketat untuk bisa mendapatkan pasangan.

Biasanya, sotong jantan yang memenangkan persaingan tentu ialah yang berukuran lebih besar. Setelah menang, si jantan akan menjaga pasangannya dengan ketat. Namun, jantan yang lebih kecil punya trik supaya bisa tetap kawin, meskipun kalah bersaing. Trik itu ialah berpura-pura menjadi betina!

Yap, si jantan kecil akan menunggu sampai si jantan besar sibuk makan lalu diam-diam mendekati si betina. Sambil melakukannya, si jantan kecil akan menyamar menjadi betina supaya si jantan besar gak curiga.

Trik ini terbukti lumayan ampuh. Sebanyak 30 dari 62 percobaan yang diamati berhasil membuat si jantan kecil mengawini si betina.

7. Ikan trout

Ikan trout betina mungkin punya trik tipuan yang paling unik dalam dunia hewan. Mereka bisa memalsukan orgasme saat kawin. Pada saat kawin, tubuh trout jantan dan betina akan bergetar sebelum melepaskan sperma dan sel telur. Biasanya, pelepasan sperma dan sel telur terjadi bersamaan.

Namun, pada beberapa kesempatan, hanya trout jantan yang mengeluarkan sperma, sedangkan trout betina tidak melepaskan sel telur, meskipun tubuhnya bergetar seperti orgasme.

Baca Juga: Unik Tapi Nyata, 5 Tempat Ini Miliki Nama Sangat Panjang hingga 85 Huruf

Trik tersebut kadang akan dilakukan trout betina berulang kali hingga akhirnya ia bertemu dengan trout jantan yang berukuran besar. Yap, trout betina memalsukan orgasme supaya bisa memilih pasangan yang paling macho.

8. Oposum virginia

Oposum virginia, kadang-kadang disebut posum, ialah satu-satunya marsupial dari utara Rio Grande, Amerika Serikat. Biasanya, Oposum virginia sangat jago berpura-pura mati jka ada ancaman. Oposum virginia benar-benar tidak akan bergerak dan memasuki kondisi katatonik sehingga terlihat mati bahkan ketika disentuh.

9. Kunang-kunang

Kunang-kunang di malam hari memang indah... Tapi dengan adanya 2000 varietas spesies, ada yang punya tujuan jahat. Contohnya, sebagian besar kunang-kunang menggunakan cahaya untuk menarik perhatian pasangan. Tapi, ada yang justru meniru sinyal luminescent dari spesies lain untuk memikat mangsa potensial.

10. Kura-kura

Cara kura-kura aligator memancing umpannya benar-benar licik. Biasanya, Kura-kura aligator akan menyamarkan bagian dalam mulutnya. Kemudian di atas lidahnya, akan ada umpan berbentuk cacing di ujungnya.

11. Ulat

Kecil-kecil licik, ulat punya berbagai trik khusus. Beberapa ulat punya kemampuan menyerupai tampilan habitatnya seperti dedaunan bahkan kotoran burung. Selain itu, ulat lainnya bisa jadi mencuri racun dari tanaman yang dimakan untuk dijadikan senjata diri sendiri. Bahkan, ada ulat yang pura-pura mati untuk kemudian menyerang mangsanya.

12. Burung bangau putih eropa

Burung bangau putih Eropa (Ciconia ciconia) sekitar 40 persen anak bangau putih akan kabur dari sarang induknya dan pergi ke sarang bangau lain. Apa tujuannya? Pengamatan menunjukkan bahwa perpindahan sarang biasanya dipicu oleh pemberian makanan oleh induk yang dirasa kurang. Karena tidak puas, si anak bangau pun pindah ke sarang lain dengan harapan mendapat lebih banyak makanan.

13. Rangkong betina

Burung rangkong punya kebiasaan yang unik dalam mengasuh anak. Jika biasanya yang mengasuh anak adalah burung betina, pada rangkong justru si jantan lah yang mengemban tugas itu. Mengasuh anak, sekaligus mengasuh si betina yang tidak bisa mencari makan.

Baca Juga: Unik: Pohon Pisang Ini Berbuah Seribu Biji dengan Panjang Tandan Lebih 2,5 Meter

Sebelum bertelur, rangkong betina akan masuk ke dalam sarangnya yang berupa rongga pohon dan menutup jalan masuk dengan kotoran, kayu, daun, dan berbagai bahan lain. Hanya menyisakan lubang kecil, si betina dan anak-anaknya yang menetas kemudian tentu harus bergantung sepenuhnya pada si jantan untuk mendapat makan.

14. Kakatua raja

Kakatua raja (Probosciger aterrimus) punya kebiasaan unik yaitu bermain drum. Laman Sci-News menyebut bahwa kakatua raja jantan melakukan pertunjukkan drum solo itu untuk menarik perhatian si betina.

Mereka membuat stiknya sendiri dan bermain dengan cara memukul-mukul batang pohon dengan stiknya itu. Bahkan layaknya manusia, masing-masing kakatua raja punya gaya bermain dan tempo kesukaannya sendiri.

15. Burung wren

Burung wren (Troglodytes aedon) adalah burung perusuh di dunia. Mengapa demikian?  Hal ini karena suka menghancurkan sarang burung lain, bahkan yang berbeda spesies.

Laman Sialis menyebut bahwa burung wren adalah burung yang sangat teritorial. Maka mereka tak segan untuk menghancurkan sarang burung lain yang ada di wilayahnya. Bahkan mereka juga sering menghancurkan telur dan membunuh bayi-bayi burung di dalam sarang. Kebiasaan itu sendiri merupakan cara mereka mengurangi pesaing dalam mencari makan.

16. Walet

Kamu tentu tahu bahwa gak ada hewan yang benar-benar hidup di udara, karena hewan yang terbang pun pasti akan mendarat untuk makan, beristirahat, dan melakukan hal lain. Tapi ternyata hal ini tak berlaku untuk burung walet.

National Geographic menyebut bahwa walet bisa dibilang hidup di udara. Penelitian ilmuwan mengungkap fakta bahwa burung walet bisa terbang di udara tanpa pernah sekalipun mendarat selama 10 bulan lamanya. Mereka melakukan segalanya di udara, mulai dari makan, tidur, bahkan kawin. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Musdar