5 Metode Cas HP di Sepeda Motor, Begini Tips Aki dan Mesin Tak Cepat Rusak
Reporter
Sabtu, 31 Agustus 2024 / 2:04 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Fitur pengisian daya ponsel kini banyak ditemui di berbagai model sepeda motor terbaru. Fitur ini memungkinkan pengendara untuk mengisi ulang baterai ponsel mereka saat berkendara, menjadikan motor seolah-olah power bank berjalan.
Meskipun begitu, penggunaan fitur ini tidak boleh sembarangan karena dapat menimbulkan risiko kerusakan pada perangkat atau motor itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa metode yang dapat diterapkan agar proses pengisian daya HP di motor tetap aman dan tidak cepat rusak.
Telisikers, berikut ini lima metode yang bisa diterapkan:
1. Menggunakan Kabel Orisinal
Dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (31/8/2024) kabel pengisian daya merupakan komponen penting dalam proses pengecasan ponsel di sepeda motor. Penggunaan kabel orisinal sangat disarankan karena telah dirancang sesuai dengan standar keamanan dan kualitas dari produsen ponsel.
Material kabel orisinal biasanya sudah lulus uji keamanan sehingga mampu mengurangi risiko kerusakan seperti korsleting atau meleleh karena panas berlebih. Menggunakan kabel orisinal adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga agar proses pengecasan tetap aman dan efisien.
Baca Juga: 34 Model HP Android dan iPhone Ini Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp
2. Memastikan Ponsel dalam Keadaan Mati
Ketika melakukan pengisian daya di sepeda motor, ada baiknya jika ponsel dalam keadaan mati. Kondisi ini akan mengurangi risiko panas berlebih yang dapat terjadi saat ponsel menyala selama proses pengecasan.
Mengisi daya baterai ponsel dalam kondisi mati tidak hanya mempercepat proses pengisian, tetapi juga menjaga suhu perangkat tetap stabil. Panas yang dihasilkan saat ponsel menyala dan dicas bersamaan dapat mempengaruhi performa baterai dan umur panjang perangkat.
3. Menghidupkan Mesin Sepeda Motor saat Mengecas
Penggunaan fitur pengecasan pada sepeda motor sebaiknya dilakukan saat mesin menyala. Hal ini karena proses pengecasan membutuhkan daya yang berasal dari aki motor.
Jika mesin motor tidak menyala, ada risiko aki motor menjadi lemah atau bahkan tekor. Kondisi ini bisa menyebabkan motor sulit dihidupkan setelah pengecasan selesai.
4. Menghindari Penggunaan Charger Paralel
Penggunaan charger paralel, yang memungkinkan pengisian lebih dari satu perangkat secara bersamaan, sebaiknya dihindari, bersumber dari situs resmi Astra Honda Motor (AHM).
Charger paralel bisa membuat aki motor bekerja lebih keras karena harus menyediakan daya untuk beberapa perangkat sekaligus.
Hal ini dapat meningkatkan suhu di sekitar perangkat yang dicas, yang pada gilirannya dapat menimbulkan risiko keamanan seperti korsleting atau kerusakan pada perangkat.
Baca Juga: 4 Kelebihan Telegram Dibandingkan dengan WhatsApp
5. Memeriksa Bagasi Sebelum Meninggalkan Motor
Bagi motor yang memiliki slot pengisian daya di dalam bagasi, penting untuk selalu memeriksa bagasi sebelum meninggalkan motor.
Suhu di dalam bagasi bisa meningkat dengan cepat, terutama jika motor diparkir di bawah sinar matahari langsung. Jika ada perangkat elektronik yang tertinggal di dalam bagasi dalam keadaan panas, risiko kerusakan pada perangkat tersebut sangat tinggi.
Oleh karena itu, disarankan untuk selalu mencabut charger dan memeriksa kembali isi bagasi sebelum meninggalkan motor.
Teliskers, jangan lupa untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan dari pabrikan motor dan ponsel, serta menggunakan aksesori yang telah teruji keamanannya. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS