600 Persen Wilayah Daratan Arab Saudi Menghijau, Hadis Nabi tentang Kiamat Dekat?
reporter
Kamis, 01 Februari 2024 / 9:40 am
JEDDAH, TELISIK.ID - Makkah menghijau sekitar 600 persen dengan wilayah yang ditutupi vegetasi, hanya lima bulan terakhir sebagai dampak musim hujan.
Menurut Pusat Nasional Pengembangan Vegetasi dan Pemberantasan Desertifikasi Arab Saudi, total curah hujan mencapai 200 milimeter di beberapa tempat.
Melansir Liputan6.com, analisis data penginderaan jauh mengungkap, total tutupan vegetasi mencapai 3.529,4 kilometer persegi pada Agustus 2023, mewakili 2,3 persen dari total luas wilayah tersebut. Jumlah ini berangsur-angsur meningkat akibat curah hujan yang mencapai 26.256 kilometer persegi pada akhir tahun.
Pusat nasional melakukan studi tentang status area tutupan vegetasi dan memantau perubahan di lokasi proyek penanaman pohon. Ini juga melacak perubahan tutupan lahan, menghitung volume curah hujan dan menilai kesehatan tanaman, menggunakan penginderaan jauh dan teknologi kecerdasan buatan.
Ini berkontribusi mencapai target proyek penanaman pohon dan inisiatif Saudi Green. Pusat ini juga bekerja untuk melindungi situs tutupan vegetasi di Kerajaan setelah mempelajari semua variabel di ruang hijau.
Baca Juga: Gurun Pasir di Arab Saudi Jadi Kebun Lavender, Tanda Hari Kiamat?
Lembaga tersebut mengembangkan kemampuan untuk mempersiapkan dan mengurangi kekeringan, seperti dikutip dari Republika.co.id.
Tanda-tanda kiamat dikutip dari Almanhaj.or.id
Dijelaskan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.”[1]
Di dalam hadits ini terdapat dalil bahwa tanah Arab sebelumnya adalah hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai dan akan kembali seperti semula.
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata mengenai makna kembali menjadi penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai, “Maknanya adalah –wallaahu a’lam– sesungguhnya mereka meninggalkan dan enggan (mengurusnya), sehingga tanah tersebut terabaikan, tidak ditanami juga tidak disirami dengan air.
Hal itu disebabkan oleh sedikitnya kaum pria, banyaknya peperangan, fitnah yang terus-menerus terjadi, dekatnya Kiamat, pendeknya cita-cita dan tidak adanya kesempatan dan perhatian untuk hal itu.”[2] Wallahu A'lam Bishawab.
Baca Juga: Pergantian Tahun 2023, Arab Saudi Diselimuti Salju
Footnote:
[1] Shahiih Muslim, kitab az-Zakaah, bab Kullu Nau’in minal Ma’ruuf Shadaqah (VII/97, Syarh an-Nawawi)
[2] Syarh an-Nawawi li Shahiih Muslim. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS