7 Cara Ampuh Melupakan Masa Lalu Agar Hidupmu Tanpa Penyesalan
Reporter
Minggu, 17 Oktober 2021 / 5:42 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Pengalaman kehidupan setiap individu berbeda-beda. Terkadang orang merasa mudah untuk move on setelah melalui pengalaman yang menantang, sementara lainnya sulit melupakan masa lalu mereka.
Akibatnya, mereka yang kesulitan melupakan masa lalunya akan berdampak buruk pada kesehatan mentalnya.
Kejadian kelam di masa lalu dapat meninggalkan luka yang sulit untuk dilupakan, yang apabila dibiarkan hingga menumpuk akan menjadi beban emosional.
Masa lalu memang sulit untuk dilupakan, namun bukanlah sesuatu yang mustahil.
Urvashi, Seorang pelatih kesejahteraan emosional, membagikan cara melupakan masa lalu yang dapat dipraktikkan.
Melansir Pinkvilla, Aswata.co.id dan Sehatq.com ini Cara Ampuh melupakan Masa Lalu
1. Menerima emosi
Jika teringat tentang kejadian kelam di masa lalu, biasanya emosi kita akan timbul. Biarkan diri kita merasakan perasaan itu tanpa syarat. Jangan coba melawan atau memperbaikinya.
Cara ini memang tergolong sulit, namun hal ini merupakan langkah penting untuk memproses apa yang terjadi.
Oleh karena itu, kita bisa memilih mengungkapkan perasaan ini di tempat yang aman, seperti kepada teman tepercaya, terapis dan psikolog juga bisa menulisnya lewat jurnal, .
2. Cobalah untuk berpikir positif
Dengan berpikiran positif, masa lalu yang buruk akan mudah untuk dilupakan.
Masa lalu yang buruk memiliki dampak yang negatif. Oleh karena itu, lawanlah masa lalu burukmu dengan berpikir positif dan yakin bahwa semua itu pasti ada sisi positifnya.
Berusahalah berpikir positif, anggaplah masa lalu yang buruk sebagai pelajaran yang bisa kamu ambil dan yakin tak akan terjatuh pada lubang yang sama.
3. Ikhlaskan apa yang sudah terjadi, bersyukurlah
Ikhlas merupakan hal yang wajib diterapkan agar bisa melupakan masa lalu. Ikhlas berarti memaafkan semua hal buruk di masa lampau, memaafkan diri sendiri dan juga menerima bahwa hal tersebut menjadi bagian dari masa lalumu.
Boleh saja menyesal, namun terus menerus menyesal diri adalah tindakan yang salah karena penyesalan tidak mengubah hal yang telah terjadi sebelumnya.
Kalau kamu belum bisa mengikhlaskan apa yang sudah terjadi di masa lalu, Bersyukur terhadap kondisimu saat ini karena masih banyak orang yang keadaannya jauh lebih buruk darimu. Jadi, ikhlas dan bersyukur adalah kunci yang paling ampuh.
4. Percaya bahwa masa depan itu lebih indah
Banyak tulisan dan kata-kata motivatif yang mengatakan bahwa “Masa lalumu adalah hal yang sudah lalu, tapi sekarang dan masa yang akan datang adalah milikmu!”.
Tanamkan pikiran tersebut di benak dan keyakinanmu bahwa hanya kamu yang mampu mengendalikan masa sekarang dan masa depan. Kalau kamu terus-terusan terjebak dalam masa lalu, sampai kapan masa indah itu akan datang menghampirimu.
5. Curahkanlah masalahmu
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri karena selalu membutuhkan bantuan orang lain.
Ceritakanlah masa lalumu kepada orang yang terpercaya maka hati, jiwa dan pikiranmu akan mendapatkan ketenangan. Selain itu , ceritakan masalahmu kepada Allah.
luapkanlah masalah yang kamu rasakan dengan bercerita. Karena Pada dasarnya, memendam masalah hanya akan membuatmu semakin terpuruk dan sakit.
6. Alihkan masa lalumu dengan kegiatan positif
Hal lain yang busa kamu lakukan untuk melupakan masa lalumu yang kelam adalah alihkan masa lalumu dengan melakukan kegiatan positif. Jika kamu orang yang mudah mengingat kejadian atau momen di masa lalu, cara ini sangat cocok untuk diterapkan sebagai pengalihan.
Dengan kegiatan yang positif, kamu bisa perlahan melupakan masa lalumu. Tambahlah jadwal untuk melakukan kegiatan positif, dengan tetap memperhatikan kesehatan.
Ibarat sedang mengendarai kendaraan mobil, kita harus lebih sering melihat ke depan dibanding melihat ke belakang dengan kaca spion yang kecil. Itulah sebabnya masa depan lebih penting dari masa lalu.
7. Jangan isolasi diri
Mengambil waktu me-time dan bergumul dengan duka sendiri memang kadang diperlukan. Walau begitu, jangan sampai hal tersebut membuat kita mengisolasi diri dan berlarut-larut, karena bagaimanapun kita mungkin memerlukan perhatian dari orang lain agar bisa melupakan masa lalu. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Fitrah Nugraha