Sering Ejakulasi Dianggap Ideal untuk Kesehatan Pria, Begini Penjelasannya
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 03 Mei 2025
0 dilihat
Ejakulasi rutin pada pria disebut bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Foto: Repro Yesdok.
" Dalam dunia medis, frekuensi ejakulasi pria ternyata bukan sekadar urusan kenikmatan seksual semata "

JAKARTA, TELISIK.ID - Dalam dunia medis, frekuensi ejakulasi pria ternyata bukan sekadar urusan kenikmatan seksual semata. Pria yang rutin mengalami ejakulasi memiliki kemungkinan lebih rendah mengalami gangguan kesehatan tertentu, termasuk penyakit prostat.
Meski topik ini sering dianggap sensitif, informasi seputar manfaat ejakulasi perlu dipahami demi menjaga kualitas hidup kaum pria secara menyeluruh.
Seberapa sering pria harus mengalami ejakulasi menjadi salah satu pertanyaan yang kerap muncul, baik dari sisi kesehatan maupun kehidupan seksual.
Meski bersifat pribadi dan sering dianggap tabu untuk dibicarakan, frekuensi ejakulasi ternyata memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kesehatan tubuh pria secara keseluruhan.
Melansir Alodokter, Sabtu (3/5/2025), Ejakulasi sendiri terjadi saat pria mencapai puncak orgasme, baik melalui hubungan seksual maupun masturbasi. Proses ini ditandai dengan keluarnya air mani dari penis, di mana di dalam cairan tersebut terdapat jutaan sel sperma yang diproduksi oleh tubuh setiap hari.
Pertanyaan seputar frekuensi ejakulasi yang ideal seringkali muncul di kalangan pria. Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa pria disarankan untuk mengalami ejakulasi sebanyak 21 kali dalam sebulan.
Namun, hingga kini tidak ada standar pasti mengenai jumlah frekuensi yang wajib dilakukan setiap bulannya.
Faktanya, kebutuhan akan frekuensi ejakulasi berbeda-beda pada setiap individu. Hal ini dipengaruhi oleh faktor usia, kondisi fisik, gaya hidup, dan tingkat stres.
Karena itu, frekuensi ejakulasi yang ideal bersifat personal dan bisa disesuaikan dengan kenyamanan serta kebutuhan masing-masing pria.
Baca Juga: Cara Ini Diklaim Bisa Atasi Ejakulasi Dini
Meski demikian, melakukan ejakulasi secara rutin diketahui membawa sejumlah manfaat bagi kesehatan pria. Salah satu yang paling banyak dibahas adalah hubungannya dengan penurunan risiko kanker prostat, sebuah kondisi yang cukup banyak terjadi pada pria di usia lanjut.
Hasil beberapa studi menyebutkan bahwa ejakulasi secara teratur mungkin dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat.
Walaupun temuan ini masih membutuhkan penelitian lanjutan untuk memastikan hubungan sebab-akibat yang pasti, banyak pakar medis mulai melirik hal ini sebagai potensi preventif alami.
Selain dugaan kaitannya dengan kesehatan prostat, aktivitas ejakulasi juga memiliki dampak positif terhadap berbagai aspek kesehatan fisik dan mental pria.
Berikut ini adalah beberapa manfaat ejakulasi yang telah diidentifikasi oleh para peneliti:
Manfaat Ejakulasi bagi Kesehatan Pria:
1. Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Ejakulasi dapat memicu pelepasan hormon-hormon tertentu yang membuat tubuh merasa lebih rileks, sehingga mempermudah seseorang untuk tidur dengan lebih nyenyak setelahnya.
2. Meningkatkan Kualitas Sperma
Dengan melakukan ejakulasi secara berkala, pria dapat menjaga kualitas sperma tetap segar dan mencegah penurunan kualitas akibat terlalu lama disimpan dalam tubuh.
3. Menguatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Aktivitas ejakulasi disebut-sebut dapat menstimulasi sistem kekebalan tubuh melalui mekanisme tertentu yang masih terus diteliti oleh para ilmuwan.
4. Mengurangi Gejala Migrain
Beberapa pria melaporkan berkurangnya gejala migrain setelah mengalami ejakulasi. Hal ini diduga karena hormon yang dilepaskan setelah orgasme dapat memberikan efek analgesik.
5. Menurunkan Tingkat Stres dan Meningkatkan Suasana Hati
Ejakulasi bisa membantu mengurangi stres dan memperbaiki mood karena berhubungan dengan peningkatan hormon endorfin dalam tubuh.
Selain manfaat-manfaat di atas, ada juga dugaan bahwa pria yang sering mengalami ejakulasi memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah.
Namun, seperti manfaat lainnya, klaim ini masih dalam tahap penelitian lanjutan dan belum menjadi konsensus medis secara global.
Mengenai kekhawatiran pria akan kehabisan air mani jika terlalu sering ejakulasi, informasi medis menjelaskan bahwa hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Cara Ampuh Atasi Ejakulasi Dini pada Pria
Tubuh pria memproduksi sekitar 1.500 sel sperma setiap detiknya, yang berarti dalam satu hari jumlahnya bisa mencapai jutaan.
Siklus lengkap spermatogenesis, yaitu proses pembentukan, pematangan, dan regenerasi sperma, memerlukan waktu sekitar 64 hari.
Oleh karena itu, tubuh memiliki mekanisme alami untuk terus memperbarui produksi sperma dalam jumlah besar setiap harinya.
Sebaliknya, jika pria jarang mengalami ejakulasi, tidak berarti hal tersebut memberikan dampak negatif secara langsung terhadap kesehatan.
Sperma yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh atau bisa juga dikeluarkan melalui mimpi basah saat tidur, yang merupakan proses fisiologis yang normal. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS