7 Cara Mudah Mencegah Munculnya Karang Gigi

Fitrah Nugraha

Reporter

Sabtu, 15 Oktober 2022  /  4:37 pm

Karang gigi dapat dibersihkan dengan banyak cara, salah satunya dengan secara alami. Foto: Repro rsjakarta.co.id

KENDARI, TELISIK.ID - Meski tidak menimbulkan masalah kesehatan gigi yang berarti, namun akan mengganggu kenyamanan mulut. Sehingga karang gigi ini harus dicegah dan sebisa mungkin dibersihkan.

Dikutip dari alodokter.com, karang gigi merupakan lapisan seperti kotoran yang mengeras di gigi. Karang gigi sulit dihilangkan meski telah dibersihkan atau disikat berulang kali. Oleh sebab itu, penanganannya hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi.

Karang gigi umumnya tidak menyebabkan gejala dan keluhan yang mengganggu kesehatan atau fungsi gigi itu sendiri.

Akan tetapi, karang gigi yang tidak ditangani dapat menimbulkan masalah pada gigi dan gusi, seperti gingivitis atau radang gusi.

Baca Juga: Ini Tips Percaya Diri Berbicara di Depan Umum Ala Najwa Shihab

Olehnya itu, perlu untuk diketahui apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya karang gigi.

Melansir cnnindonesia.com dari Healthline, American Dental Association (ADA) merekomendasikan beberapa cara mencegah terjadinya karang gigi, sebagai berikut:

1. Rajin sikat gigi

Sikatlah gigi sebanyak dua kali dalam sehari. Sebab, plak bisa mengeras menjadi karang gigi hanya dalam hitungan jam.

Itulah alasannya, para ahli menganjurkan agar sikat gigi dilakukan setidaknya dua kali sehari. Lakukan sikat gigi setidaknya selama dua menit per sesi.

2. Pilih sikat berbulu halus

ADA merekomendasikan agar menggunakan sikat gigi yang nyaman, entah itu sikat gigi manual atau pun elektrik. Ini biasanya tergantung selera saja, meski beberapa studi menyebut bahwa penggunaan sikat gigi elektrik lebih mampu menghilangkan plak.

Tapi, sebenarnya keduanya sama-sama efektif. Asal, dilakukan secara benar dan disiplin. Yang tak ketinggalan, penting juga untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu lembut.

Sikat gigi berbulu lembut (soft) adalah jenis yang paling sering direkomendasikan oleh banyak dokter gigi. Selain karena aman untuk gusi, sikat gigi berbulu lembut dapat menjangkau sela gigi dan saku gusi, yang jadi tempat tumbuhnya karang gigi.

3. Pilih pasta gigi mengandung flourida

Gunakan pasta gigi dengan flourida. Kandungan ini bisa membantu memperbaiki kerusakan enamel pada gigi akibat karang gigi.

Flourida juga bisa mengontrol karang gigi. Studi menyebutkan penggunaan pasta gigi berflourida bisa mengurangi karang gigi sekitar 35 persen.

Selain flourida, bisa juga menggunakan baking soda karena juga bersifat abrasif atau menghilangkan plak. Pasta gigi yang punya kandungan triclosan juga bisa digunakan karena melawan bakteri di plak.

4. Sikat gigi secara miring

Sikatlah gigi secara miring hingga mengenai gusi. ADA merekomendasikan kemiringan ini mencapai 45 derajat.

Tujuannya, agar bulu sikat mampu menjangkau celah antara gigi dan gusi. Lokasi ini biasanya menjadi tempat plak dan karang gigi bersembunyi.

Sikat pula area saku gusi, tempat gigi dan gusi bertemu. Ini juga merupakan tempat favorit plak dan karang gigi.

5. Rutin pakai benang gigi

Selain menyikat gigi sebanyak dua kali sehari, gunakanlah benang gigi atau flossing minimal dilakukan sekali dalam sehari.

Pasalnya, benang gigi bisa membantu mengeluarkan kotoran atau sisa makanan yang menempel di sela gigi. Begitu juga untuk membantu mengikis plak.

6. Obat kumur

Obat kumur yang mengandung bahan pelawan bakteri, seperti cetylpyridinium chloride, chlorhexidine, dan minyak esensial tertentu bisa melawan plak dan karang gigi.

Baca Juga: Simak Cara Mudah Membuat Telur Asin Pakai Air Garam

Hanya saja, berkumur saja tidak cukup, sehingga tetap perlu dibarengi dengan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi.

7. Minum teh, buah, dan sayur

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hijau bisa mengurangi jumlah bakteri di mulut. Jika tidak minum teh, bisa juga menggunakan obat kumur yang mengandung teh.

Cara menghilangkan karang gigi yang lain adalah mengonsumsi buah atau sayur utuh dan segar, seperti apel, stroberi, wortel, seledri.

Sebab, proses pengunyahan jenis makanan ini akan mendorong produksi air liur, sehingga dapat membersihkan bakteri dan plak di mulut. Hal yang sama juga berlaku untuk konsumsi permen karet bebas gula. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin