Alasan Tata Ibu Kota Bombana, Penjual Sembako Pasar Sore Distop
Reporter Bombana
Selasa, 27 September 2022 / 6:51 pm
BOMBANA, TELISIK.ID - Alasan menata ruang kota di Kabupaten Bombana, nasib penjual sembako pasar sore di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kasipute kembali terancam.
Pasalnya, Pj Bupati Bombana dengan tegas memerintahkan agar kegiatan jual beli sembako di RTH Kasipute tidak ada. Semua aktivitas penjualan sembako di pusatkan di Tadoha Mapacing sebagai pasar utama di Ibu Kota Bombana.
Camat Rumbia Tengah, Muslimin mengatakan, rencana pemindahan para pedagang dari Pasar Sore RTH Kasipute ke Pasar Tadoha Mapacing masih tahap sosialisasi kepada para penjual.
"Pemindahan aktivitas jual beli sembako ini merupakan arahan Pj Bupati Bombana untuk menata Ibu kota. jadi yang berjualan di kawasan ini hanya penjualan kuliner," ucap Muslimin, Selasa (27/9/2022).
Baca Juga: Bombana Miliki Pembibitan Jambu Mete, 51 Ribu Bibit Siap Tanam
Dalam pantauan Telisik.id, sosialisasi rencana relokasi pedagang di pasar utama yang dipimpin langsung oleh Camat Rumbia Tengah yang didampingi Lurah Poea dan Lurah Lauru, mendapatkan sambutan pedas dari para pedagang.
"Kalau kami menjual di sana (Tadoha Mapacing) tidak ada yang beli, karena masyarakat pasti sudah beli ikan di jajakan jalan atau yang dijual di rumah-rumah. Tolong pikirkan juga penghasilan kami," ucap Harma, salah satu pedagang ikan.
Berdasarkan pengakuan pedagang, omset penjualan lebih lancar ketika berjualan di los pasar sore yang juga disediakan oleh pemerintah. Setiap harinya, pedagang aktif mambayar beban karcis meja tempat penjulan dan biaya kebersihan.
Baca Juga: Pj Bupati Kolaka Utara Pastikan Pembenahan Bendungan Ranteangin Tahun Ini
Aktivitas jual beli sembako di pasar sore hadiah terakhir para pedagang dari Tafdil sebelum berakhir masa jabatannya, yakni dibuka pada April 2022 lalu.
Pemindahan para pedagang sembako tersebut belum diketahui kapan dilaksanakan, namun pemerintah daerah komitmen akan mendahulukan kondisi Pasar Tadoha Mapacing bisa memberikan kenyamanan para penjual dan pembeli. Hal ini diungkapkan Pj Bupati Bombana, Burhanuddin.
"RTH ini diperuntukan untuk hiburan dan rekreasi, jadi pasar sembako tidak layak di sini kecuali kuliner. Soal keluhan penjual bahwa tidak akan laku, pasti lakulah karena rejeki sudah diatur oleh tuhan. kita hanya mau manata lingkungan dan penjual juga menjual pada tempatnya. Kami benahi dulu baru dipindahkan," singkatnya. (A)
Penulis: Hir Abrianto
Editor: Kardin