Bappeda Dukung Program Hilirisasi Nikel untuk Peningkatan Ekonomi Sulawesi Tenggara
Reporter
Minggu, 12 November 2023 / 8:03 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Sebagai salah satu cara peningkatan kesejahteraan ekonomi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara menetapkan proyek strategi nasional. Salah satunya ialah hilirisasi nikel.
Sehubungan hal tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara, J.Robert Maturbongs mendukung penuh program hilirisasi nikel. Namun menurutnya, perusahaan jangan hanya memproduksi bahan setengah jadi agar bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi Sulawesi Tenggara.
"Hilirisasi nikel ini diproduksi sebagai barang jadi yang langsung dimanfaatkan masyarakat, bukan barang setengah jadi. Bila itu kita optimalkan maka akan berefek pada peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat Sulawesi Tenggara," tutup Kepala Bappeda, J.Robert.
Baca Juga: Bappeda Sulawesi Tenggara Optimalkan TKDN Demi Peningkatan Ekonomi, Salah Satunya Aspal Buton
Berbagai proyek hilirisasi nikel tersebut dapat membantu meningkatkan perekonomian Sulawesi Tenggara dan membantu percepatan target dari Bappeda, khusunya dalam peningkatan pendapatan daerah.
Dengan pengoptimalan proyek hilirisasi nikel tersebut, program-program pembangunan dari Bappeda Sulawesi Tenggara diharapkan dapat terlaksana sebagai mana yang disampaikan oleh Sekretaris Bappeda, Wa Ode Muslihatun.
"Bappeda itu, tugasnya adalah koordinator pembangunan untuk melakukan pembangunan. Jadi tugas itu wajib dilaksanakan," tuturnya pada Telisik.
Diketahui saat ini ada dua proyek hilirisasi nikel yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional di Sulawesi Tenggara yakni berada di kawasan industri terpadu PT Nusantara Industri Sejati (NIS) di Motui, Konawe Utara, dan PT Kendari Kawasan Industri Terpadu (KKIT) di Kendari.
Baca Juga: Bappeda Sulawesi Tenggara Target Zero Kemiskinan di 2024
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sulawesi Tenggara, Parinringi. Menurutnya, kedua proyek hilirisasi nikel tersebut telah digagas sejak 2022. Kawasan industri di Motui, Konawe Utara, bahkan telah diresmikan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Menurut rencana, kedua proyek ini akan menyumbang investasi hingga puluhan triliun rupiah.
”Ada kawasan industri terpadu PT Nusantara Industri Sejati (NIS) di Motui, Konawe Utara, dan PT Kendari Kawasan Industri Terpadu (KKIT) di Kendari. Berdasarkan target, keduanya harusnya sudah jalan dan konstruksi,” ungkapnya pada awak media. (A-Adv)
Penulis: Ahmad Badaruddin
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS