Bencana Besar Jadi Ancaman, Tata Ruang Jatim Layak Diatur Ulang
Reporter Surabaya
Jumat, 05 November 2021 / 1:07 pm
SURABAYA,TELISIK.ID - Banjir bandang yang menerjang Kota Batu, Kamis (4/11/2021) cukup mengagetkan warga Jatim. Pasalnya, di Kota Batu belum pernah terjadi banjir bandang.
Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar mengatakan, sudah saatnya Pemprov Jatim melakukan atur ulang tata ruang Jatim sebagai antisipasi bencana alam di Jatim ketika memasuki cuaca ekstrem.
“Saya minta kepada gubernur melakukan atur ulang tata wilayah atau tata ruang di Jatim sehingga Pemda setempat punya keberanian mencegah pembangunan di wilayahnya yang berdampak adanya bencana. Tata ruangnya harus diatur lagi. Jangan kaget kalau tiba-tiba ada bencana, baru bantu BNPB. Kalau itu pekerjaan biasa Bappeda Jatim yang mengatur tata ruang harus tanggap akan hal itu,” jelas pria asal Sumenep Madura saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (5/11/2021).
Politisi asal Partai Demokrat ini lalu mengambil contoh bencana banjir bandang di Batu di mana sebelumnya sudah ada warning dari BMKG waspada bencana hidrometeorologi yang menyebabkan bencana alam.
“Semua pihak harus tanggap dan jangan sampai muncul korban jiwa di dalam bencana tersebut. Ini akan menjadi bencana nasional nantinya jika ada korban jiwa,” ujar mantan birokrat ini.
Baca Juga: Pemda Bombana Target 70 Persen Warga Sudah Vaksin di Desember
Baca Juga: Banjir di Alor Selatan, 7 Hektare Sawah Terendam dan 13 KK Mengungsi
Diungkapkan oleh Achmad Iskandar, perlu ada regulasi-regulasi dari Pemda setempat untuk melarang pembangunan yang dirasa akan mengganggu lingkungan hidup.
“Banyak kawasan wisata di Malang contohnya, di mana di sana memiliki view bagus untuk dibangun villa. Namun, pembangunannya bisa liar kalau tak diatur tata ruangnya sehingga merusak lingkungan di sana. Dampaknya bisa saja nantinya longsor,” tutupnya.
Sekedar diketahui, banjir bandang menerjang Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang, Jawa Timur hingga Kamis (4/11/2021) sore.
Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir terjadi di dua titik sejak pukul 15:15 WIB. (C)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali