Kampanye Stop Bullying Lewat Kisah Pahlawan Daerah di Sekolah-Sekolah Sulawesi Tenggara

Tim Telisik, telisik indonesia
Jumat, 18 Oktober 2024
0 dilihat
Kampanye Stop Bullying Lewat Kisah Pahlawan Daerah di Sekolah-Sekolah Sulawesi Tenggara
Antusias siswa/i saat foto bersama dengan Makesa dan Bang Sidiq. Foto: Novita Sari/Telisik

" Kegiatan "Story Sharing" yang berlangsung di SDN 87 Kendari pada Jumat (18/10/2024) mendapat sambutan hangat dari para siswa "

KENDARI, TELISIK.ID – Kegiatan "Story Sharing" yang berlangsung di SDN 87 Kendari pada Jumat (18/10/2024) mendapat sambutan hangat dari para siswa.

Acara ini merupakan kegiatan bercerita sambil berbagi, dikemas dalam bentuk dongeng edukatif dan kreatif.

Jamil, selaku PEC yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengangkat isu stop bullying dengan cara yang inspiratif melalui tema “Pahlawan Daerah, Pahlawan Inspirasi.”

"Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya berupaya mengatasi bullying, tetapi juga mengurangi risikonya dengan cara mengedukasi anak-anak serta mengampanyekan stop bullying di sekolah-sekolah," ujar Jamil.

Kisah inspiratif yang disampaikan adalah tentang Pahlawan Nasional asal Sulawesi Tenggara, Oputa Yi Koo. Acara ini diikuti oleh peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA di Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Ciptakan Lingkungan Sekolah Aman dan Nyaman, DP3A Gelar Kampanye Stop Bullying

"Sampai hari ini, kami telah memberikan edukasi di 14 sekolah melalui kisah inspiratif dengan tema pahlawan daerah," tambah Jamil.

Dongeng yang dibawakan oleh Ka Helmy dan Makesa berhasil memikat perhatian para siswa, terutama di jenjang sekolah dasar.

Baca Juga: Komunitas Kejar Mimpi Kota Kendari Ajak Siswa SLB stop Bullying di Sekolah

Ibu Eti, salah satu guru di SDN 87 Kendari, menyampaikan bahwa kegiatan Story Sharing ini merupakan pengalaman pertama bagi siswa-siswi di sekolahnya dan sangat bermanfaat.

Road show ini telah berlangsung sejak 14 hingga 18 Oktober, dengan total peserta mencapai sekitar empat ribu siswa.

"Membawakan kisah tentang pahlawan menumbuhkan rasa patriotisme pada anak-anak. Kami berharap generasi penerus ini bisa tetap berakhlak baik, berbudi pekerti luhur, dan selalu jujur," kata Helmy, pemateri Story Telling. 

Penulis: Novita Sari

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga