Besarnya Keutamaan Puasa Sunnah Senin-Kamis
Reporter
Rabu, 17 November 2021 / 10:41 am
KENDARI, TELISIK.ID - Puasa adalah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan. Pada dasarnya, puasa terdiri dari 2 jenis; wajib dan sunnah.
Puasa wajib, semua orang sudah tahu yakni puasa di bulan Ramadan. Sementara puasa sunnah, adalah segala jenis puasa selain di bulan Ramadan termasuk puasa Senin-Kamis.
Banyak sekali puasa yang termasuk pada jenis puasa sunnah. Dari mulai puasa Daud, puasa Syawal, atau puasa Senin-Kamis. Kebanyakan masyarakat lebih sering melaksanakan puasa sunnah Senin-Kamis karena kemudahan dan beberapa keistimewaannya.
Sepanjang hidup Rasulullah SAW selalu menjalankan puasa Senin-Kamis mengingat adanya mukjizat dan manfaat di balik puasa sunnah ini.
Dalam Al-Quran, diketahui bahwa hari Senin dan Kamis merupakan hari di mana pintu-pintu surga dibuka. Sehingga kedua hari tersebut seluruh dosa-dosa yang telah dilakukan oleh umat Muslim akan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT, kecuali bagi mereka yang sedang bermusuhan, perang, dan lain sebagainya. Itulah mengapa puasa Senin-Kamis perlu dilaksanakan oleh umat Muslim.
Dikutip detik.com dari buku Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis? karya Asrar Mabrur Faza, hari Senin dan Kamis merupakan hari-hari yang istimewa bagi Rasulullah SAW.
Dalam suatu hadis yang diriwayatkan dari Aisyah r.a bahkan disebutkan bahwa Rasul selalu menanti-nanti untuk berpuasa pada dua hari tersebut. Aisyah r.a berkata:
"Rasulullah SAW selalu menunggu-nunggu saat berpuasa pada hari Senin dan Kamis," (HR. Ahmad).
Berikut ini adalah mukjizat dan manfaat puasa sunnah Senin-Kamis, dilansir dari detikcom:
1. Amal Manusia Diperiksa
Buku "Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunnah" oleh H. Amirulloh Syarbini dan Hj. Iis Nur'aeni Afgandi menyebut alasan Nabi Muhammad SAW memberikan contoh berpuasa Senin-Kamis pada umatnya.
Salah satunya karena hari Senin dan Kamis merupakan waktu amal-amal para hamba akan dilaporkan dan diperiksa oleh Allah. Hal ini sesuai dengan hadis Tirmidzi, diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Amal-amal perbuatan itu diajukan pada hari Senin dan Kamis. Oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan pada saat aku sedang puasa." (HR Tirmidzi).
2. Pintu-Pintu Surga Dibuka
Setiap tahun, Allah SWT membuka pintu surga pada bulan Ramadan. Sementara setiap pekannya, Allah membukakan pintu-pintu surga untuk hamba-hamba-Nya pada hari Senin dan Kamis.
Baca Juga: Baca Doa Ini Agar Utang Cepat Lunas Meski Sebesar Gunung Uhud
"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka diampuni dalam kedua hari itu setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali orang yang di antaranya dan saudaranya terdapat permusuhan. Kemudian dikatakan, lihatkah kedua orang ini hingga keduanya berdamai." (HR Al Khatib, Muslim, Abu Daud, Nasa'i, At-Tarmidzi, dan Ibnu Hibban).
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan
Puasa Senin-Kamis juga memiliki manfaat dari segi kesehatan. Dilansir dari Republika.co.id, Jamal Muhammad Az-Zaki dalam buku "Sehat dengan Ibadah" menjelaskan sederet manfaat puasa, termasuk puasa sunnah.
Dia menjelaskan bahwa di antara bahaya paling menakutkan bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah mengendapnya zat racun dalam sel, sebab itu dapat mengancam kesehatan.
Para ilmuwan mengatakan bahwa zat-zat racun yang menempel dalam sel akan menghambat kinerja sel dan memperlambat aktivitasnya. Zat-zat racun yang bersarang dalam tubuh, penumpukannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan manusia tidak mungkin menghindarinya. Inilah yang menjadi faktor penuaan dini pada manusia.
Baca Juga: Yuk, Berkompetisi yang Disukai Allah
Sedangkan tubuh manusia berpotensi besar menyerap zat-zat racun. Sesungguhnya zat-zat racun yang menumpuk dalam tubuh senantiasa bekerja merusak sel-sel tubuh secara kontinuitas.
Sedangkan puasa bekerja seperti senjata tersamar yang menangkal dan membuangnya tanpa meninggalkan pengaruh di bagian organ-organ manusia.
Puasa sunnah yang rutin seperti Senin-Kamis (setiap pekan) sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Dia dapat menjadi perisai tubuh yang menyerap zat-zat racun. Di samping itu, terkait puasa, Rasulullah SAW bersabda, “As-Shiyyamu junnatun,”. Yang artinya, “Puasa adalah perisai,”. (C)
Reporter: Haerani Hambali
Editor: Fitrah Nugraha