Bisa Bikin Kiamat, PBB Minta Nuklir Rusia Jangan Dipakai
Reporter
Kamis, 11 Agustus 2022 / 8:31 am
JAKARTA, TELISIK.ID - Rusia diminta untuk menghentikan perilakunya yang mengancam menggunakan nuklir.
Permintaan itu disampaikan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, seperti dilansir dari Detik.com pada Kamis (11/8/2022).
Pada pembukaan konferensi utama Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) di New York, Guterres memperingatkan bahwa dunia menghadapi bahaya nuklir yang tidak terlihat sejak puncak perang dingin.
Guterres menyinggung perang Rusia dengan Ukraina dan ketegangan di semenanjung Korea dan di Timur Tengah.
Di mana Guterres mengatakan bahwa dia khawatir krisis berkaitan dengan nuklir dapat meningkat signifikan.
Baca Juga: Perang Roket, Israel-Jihad Islam Palestina Sepakati Gencatan Senjata di Gaza
"Kelangsungan hidup umat manusia tinggal menunggu waktu. Kita masih beruntung sejauh ini. Tapi keberuntungan bukanlah strategi, juga bukan perisai dari ketegangan geopolitik yang memuncak menjadi konflik nuklir," ujarnya, seperti dikutip dari AFP.
Ia menyerukan semua negara berupaya menempatkan warganya di "jalan yang benar" menuju dunia yang bebas dari senjata nuklir.
Lebih lanjut, Guterres juga mengatakan, konferensi NPT adalah kesempatan untuk memperkuat kesepakatan dan mengurangi kekhawatiran dunia tentang senjata nuklir.
"Menghapuskan senjata nuklir adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa kita tidak akan pernah menggunakannya," ujarnya.
Guterres menambahkan, saat ini ada hampir 13.000 senjata nuklir disimpan di seluruh dunia. Hal ini terjadi di saat risiko penggunaan senjata nuklir meningkat, sementara upaya untuk mencegah eskalasi krisis melemah.
Sebelumnya, dilansir dari Cnnindonesia.com, perang yang kian memanas antara Rusia dan Ukraina menimbulkan kekhawatiran para pemimpin dunia.
Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah konflik meningkat menjadi perang nuklir jika negara barat membantu Ukraina secara militer.
Para ahli mengatakan, perang nuklir dalam lingkup 'terbatas' mampu menyebabkan 'kiamat' nuklir yang dapat membunuh miliaran orang.
Baca Juga: Siapa Jihad Islam Palestina? Kelompok Kecil yang Ditakuti Israel-AS
Selain itu, 'kiamat' nuklir yang lebih dikenal dengan nama 'nuclear winter' juga dapat menyebabkan perubahan iklim dan penyakit yang akan menyusul, sehingga dapat membunuh lebih banyak korban.
Dilansir dari Weather, Nuclear Winter mengacu pada fenomena yang menggambarkan dampak iklim jangka pendek dan jangka panjang dari perang atom.
Dalam teori tersebut digambarkan lebih banyak orang mati karena dampak jangka panjang daripada korban langsung di negara-negara yang berperang. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali