Presiden China Telepon Presiden Israel Singgung Iran, Ada Apa?
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 18 November 2021
0 dilihat
Presiden China Xi Jinping. Foto: Repro Reuters
" Presiden China Xi Jinping dikabarkan menjalin komunikasi dengan Presiden Israel Isaac Herzog "
TIONGKOK, TELISIK.ID - Presiden China Xi Jinping dikabarkan menjalin komunikasi dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Mengutip dari cnbcindonesia.com, Presiden China Xi Jinping tiba-tiba melakukan komunikasi via telepon dengan Presiden Israel Isaac Herzog, pada Rabu (17/11/2021).
Hal tersebut merupakan pertama kalinya dilakukan Beijing sepanjang sejarah negeri itu.
China dan Israel sendiri menjalin hubungan diplomatik sejak 1992, 44 tahun setelah negara Yahudi dibentuk. Namun panggilan telepon itu, disebut kantor Herzog, adalah perdana dilakukan presiden China dan Israel.
Melansir AFP, kedua pemimpin membicarakan program nuklir Iran. Ini menjadi salah satu prioritas keamanan nasional Israel.
"Perlu menekankan untuk mencegah Iran memperoleh kemampuan senjata nuklir," kata Herzog, dikutip Kamis (18/11/2021).
"Iran merusak stabilitas regional di Timur Tengah."
Baca Juga: Lampaui AS, China Kini Negara Terkaya di Dunia
Panggilan ini terjadi sebelum Iran dan kekuatan dunia kembali ke meja diskusi soal nuklir 29 November di Wina. Pembicaraan sempat terhenti di Juni.
Agenda utamanya adalah menghidupkan kembali perjanjian nuklir di 2015, yang menawarkan bantuan ke Iran asal membatasi kegiatan nuklirnya. Iran juga akan dibebaskan dari sanksi.
Kesepakatan itu sendiri awalnya dimulai sejak jaman mantan Presiden AS Barrack Obama. Namun sayangnya AS menarik diri ketika Donald Trump menjadi presiden di 2018.
Sementara itu mengutip kantor berita China Xinhua, panggilan telepon Xi dan Herzog dilakukan menjelang peringatan 30 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Beijing, tulis media itu, mempromosikan kemitraan yang komprehensif dengan negeri itu.
Baca Juga: Gadis 16 Tahun Ini Diperkosa 400 Pria
Mengutip wikipedia.org, Xi Jinping adalah Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Presiden ke-7, dan Ketua Komisi Militer Sentral Republik Rakyat Tiongkok. Ia juga menjadi Sekretaris Jenderal Komite Tetap Politbiro PKT.
Pada 15 November 2012, setelah sebuah pemungutan suara dalam pertemuan parlemen di Beijing, ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali
