BMKG Imbau Masyarakat Sultra Waspada Hujan Lebat hingga Banjir

Ahmad Sadar

Reporter

Kamis, 19 Agustus 2021  /  8:30 pm

Hujan lebat kerap terjadi. Foto: Repro Nationalgeographic.grid.id

KENDARI, TELISIK.ID - BMKG mengimbau masyarakat yang berada di berbagai wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), terkait kondisi cuaca saat ini.

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie mengatakan, masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya, terutama daerah yang sedang terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat.

"Agar dampak dari potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan sebagainya agar diminimalisir dan terus update informasi cuaca dari BMKG," tulisnya melalui pesan yang diterima Telisik.id, Kamis (19/8/2021).

Hal ini, kata dia, tetap diwaspadai hingga tanggal 19-21 Agustus mendatang, khususnya untuk daerah yang berpotensi hujan sedang yang dapat disertai guntur dan angin kencang di beberapa daerah Sultra.

Daerah tersebut diantaranya sebagai berikut:

- Konawe Utara

- Konawe Kepulauan

- Konawe

- Konawe Selatan

- Kendari

- Buton Utara

- Kolaka Timur

- Kolaka

- Muna Barat

- Muna

Peningkatan curah hujan pada beberapa daerah di Sultra ini, diakibatkan pengaruh lokal maupun regional yang cukup signifikan hingga mempengaruhi keadaan cuaca.

Selain itu, kelembaban yang masih tinggi, labilitas yang cendrung kuat, serta suhu permukaan air laut  masih hangat sehingga intensitas hujan sedang sampai dengan lebat hampir terjadi sepanjang hari pada beberapa daerah di Sultra.

Baca juga: Tarif PCR di RS Bahteramas Kendari Sudah Turun, Ini Tarifnya

Baca juga: Wali Kota Kendari Minta Masyarakat Tetap Prokes saat Level PPKM Turun

Lain halnya dengan peningkatan tinggi gelombang yang diakibatkan masih tingginya kecepatan angin di perairan Sultra, terutama di laut banda dan perairan Wakatobi, dimana kecepatan angin >15 knot yang bertiup dari Timur sampai Tenggara.

Hingga pada 22 Agustus 2021, pola angin umumnya datang dari Timur menuju Tenggara dengan kecepatan 2 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda Timur Sultra, dengan tinggi gelombang > 1.25 – 2.5 dan berpeluang terjadi perairan, sebagai berikut:

-  Perairan Banggai bagian selatan

-  Perairan Teluk Tolo bagian barat

- Perairan Teluk Tolo bagian timur

- Perairan Manui Kendari bagian barat

- Perairan Manui Kendari bagian timur

- Perairan Baubau bagian utara

- Perairan Baubau bagian selatan

- Perairan utara Wakatobi bagian barat

- Perairan utara Wakatobi bagian timur

-  Perairan selatan Wakatobi bagian barat

- Perairan selatan Wakatobi Bagian timur

- Laut banda timur Sulawesi Tenggara bagian Utara

- Laut banda timur Sulawesi Tenggara bagian timur

- Laut banda timur Sulawesi Tenggara bagian barat

- Laut banda timur Sulawesi Tenggara bagian selatan

Olehnya itu, BMKG juga mengimbau terhadap masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada.

Untuk para pelayar, bahwa perlu diperhatikan risiko tinggi bagi perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).

Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).

Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). (C)

Reporter: Ahmad Sadar

Editor: Fitrah Nugraha