Bukit Kelam, Batu Terbesar di Dunia Ternyata Berada di Indonesia
Reporter
Rabu, 19 Oktober 2022 / 9:32 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Pernahkah Anda mendengar Ayers Rock atau Uluru, sebuah fenomena batu monolit raksasa dengan warna kemerahan di Australia? Nah, Ternyata di Indonesia juga ada lho, apa dia yakni Bukit Kelam.
Tak sepopuler Ayers Rock dan Uluru, namun Bukit Kelam memiliki ukuran batu yang lebih besar dan tinggi dari kedua batu monolit asal Australia tersebut.
Mengutip dari Wikipedia.org, Bukit Kelam merupakan gunung yang terletak di Kalimantan Barat. Masyarakat di Kalimantan menyebut Gunung Kelam sebagai Bukit Kelam karena secara umum masyarakat setempat menyebut gunung sebagai "bukit raya". Untuk pendakian mencapai puncak dibutuhkan waktu 4-5 jam untuk naik dan 3-4 jam untuk turun.
Baca Juga: Gorehabba, Tradisi Unik Perang Kotoran Sapi dari India
Meskipun disebut bukit, nyatanya Bukit Kelam adalah sebuah batu tunggal berukuran raksasa. Ini adalah batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia dengan tinggi mencapai 1.002 meter. Sebagai perbandingan, Uluru memiliki ketinggian 863 meter.
Sebagaimana dikutip dari Merdeka.com, Bukit Kelam terletak di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Melawi dan Sungai Kapuas. Karena itulah, keberadaan bukit ini dikaitkan dengan legenda Bujang Beji dan Temenggung Marubai.
Konon, Bujang Beji yang menguasai Kapuas Hulu iri terhadap Marubai yang menguasai Melawi. Karena itulah, dia memikul Bukit Kelam untuk membendung aliran Melawi.
Baca Juga: Uniknya 5 Bentuk Telur Hewan Ini
Beberapa peneliti berteori kalau Bukit Kelam adalah pecahan meteor yang jatuh bumi. Pasalnya, ada penelitian yang membuktikan unsur batu meteor dari pecahan batu yang ada di Bukit Kelam.
Bukan cuma ukurannya yang luar biasa, Bukit Kelam juga menjadi 'ruang penelitian' para ahli botani berkat keanekaragaman hayati yang dimilikinya. Tempat ini menjadi rumah bagi 14 spesies kantong semar, salah satunya spesies endemik Nepenthes clipeata yang terancam punah.
Selain kantong semar, Bukit Kelam juga memiliki anggrek hitam, beruang madu, trenggiling, dan burung walet. Tak ketinggalan vegetasi endemik seperti pohon Belian (Eusideroxylon zwageri) dan Bengkirai.
Tertarik untuk berkunjung ke Bukit Kelam? (C)
Penulis: Nurdian Pratiwi
Editor: Kardin