Gorehabba, Tradisi Unik Perang Kotoran Sapi dari India

Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Sabtu, 15 Oktober 2022
0 dilihat
Gorehabba, Tradisi Unik Perang Kotoran Sapi dari India
Gorehabba adalah tradisi atau ritual dari India yang dilakukan dengan saling perang atau menyiram kotoran sapi. Foto: Repro Kumparan.com

" Setiap kota bahkan negara di dunia, tentu memiliki tradisi-tradisi yang sangat unik. Salah satunya, tradisi asal India yang disebut dengan Gorehabba atau “Perang” kotoran sapi "

GUMMATAPURA, TELISIK.ID - Setiap kota bahkan negara di dunia, tentu memiliki tradisi-tradisi yang sangat unik. Salah satunya, tradisi asal India yang disebut dengan Gorehabba atau “Perang” kotoran sapi.

Mengutip dari Okezone.com, tradisi yang berasal dari Desa Gummatapura itu, dilakukan sebagai penutup untuk mengakhiri perayaan Diwali.

Bagi kebanyakan orang, saling lempar kotoran sapi mungkin terdengar seperti kegiatan yang kotor dan penghinaan bagi sebuah festival penting.

Baca Juga: Uniknya 5 Bentuk Telur Hewan Ini

Namun, dalam budaya India, terutama pada masyarakat Hindu, kotoran sapi ditempatkan sebagai sesuatu yang penting dan berharga.

Kotoran sapi sangat dihormati di India sehingga perusahaan menggunakannya sebagai bahan untuk produk kecantikan, seni buatan tangan, dan bahkan perangkat penolak radiasi.

Pada perayaan Gorehabba, kotoran sapi yang diberkati dibuang di daerah terbuka di Gummatapura, dan para pemuda bertelanjang dada bergegas ke sana untuk menyiapkan “peluru-peluru” mereka.

Baca Juga: Unik: Negara Ini Punya Patung Sepasang Kekasih yang Kisah Cintanya Tragis

Pertempuran itu sengit, dengan serpihan kotoran beterbangan di mana-mana, dan orang-orang yang cukup berani berdiri di dekat lokasi untuk merekam pertempuran tersebut berisiko terkena serpihan tinja nyasar.

Dikutip dari Kompas.com, di sisi lain, mereka juga meyakini adanya manfaat yang terkandung dalam kotoran sapi tersebut.

Banyak warga percaya bahwa hanya dengan menyentuh kotoran sapi yang diberkati dengan tangan, mereka dapat sembuh dari semua penyakit.

Para warga percaya bahwa dewa mereka, Beereshwara Swamy, lahir dari kotoran sapi. (C)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Kardin

Baca Juga