COVID-19 Varian Omicron Ditemukan pada Rusa, Menyebar Lewat Kencing Manusia
Reporter
Jumat, 11 Februari 2022 / 12:54 pm
NEW YORK, TELISIK. ID - Kota New York City, Amerika Serikat, digemparkan dengan penemuan rusa yang terpapar COVID -19 varian Omicron.
Para ilmuwan mempertanyakan, apakah rusa di New York City itu terpapar COVID-19 varian Omicron karena penularan dari manusia atau apakah penularan COVID-19 (varian Omicron) bisa terjadi dari hewan (rusa) ke manusia?
Ilmuwan menemukan bahwa 15?ri 131 sampel rusa berekor putih di wilayah Staten Island diuji positif terinfeksi COVID-19 varian Omicron.
Tentang virus tersebut dapat menyebar dari hewan ke manusia, sejauh ini belum ada bukti.
Namun, temuan dari Pennsylvania State University, Departemen Taman & Rekreasi Kota New York dan kelompok konservasi White Buffalo menciptakan kecemasan bahwa rusa dapat menjadi reservoir virus atau menyebabkan mutasi baru.
''Kami mendemonstrasikan untuk pertama kalinya bahwa varian Omicron juga telah menyebar ke spesies hewan liar," kata Dr. Suresh Kuchipudi, profesor virologi di Penn State, dikutip dari ABC News, Jumat (11/2/2022).
Sebenarnya, kata penulis utama studi tersebut, hal ini bukan pertama kalinya rusa ditemukan terinfeksi COVID-19.
Pasalnya, pada bulan September 2020 di Lowa, para peneliti telah menemukan sampel positif virus pada rusa.
Bahkan, Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Departemen Pertanian AS menyatakan, rusa yang terinfeksi COVID-19 telah ditemukan di beberapa negara bagian termasuk Illinois, Michigan, New York, Pennsylvania, dan Ohio.
Karena itu, para ahli mengatakan, hasil penemuan baru itu tidak mengejutkan. Namun, mereka meyakini bahwa rusa yang terinfeksi COVID-19 itu berawal dari manusia.
"Kami telah melihat dari berbagai penelitian bahwa rusa kadang-kadang terinfeksi secara alami dari paparan manusia," kata Dr. J. Scott Weese, seorang profesor di Ontario Veterinary College di University of Guelph di Kanada.
Ketika manusia memberi makan pada rusa, saat itulah rusa bisa jadi tertular virus. Hal ini beda dengan rusa berinteraksi dengan hewan lain seperti kucing yang terinfeksi COVID-19 dari manusia.
Selain itu dilansir dari Jurnalsoreang, Dr. Samantha Wisley, profesor ekologi satwa liar di Institut Layanan Pangan dan Pertanian Universitas Florida mengatakan bahwa air limbah juga merupakan jalur penularan potensial.
"Teori yang menurut saya paling masuk akal adalah bahwa kita tahu setidaknya unsur-unsur virus ditumpahkan dalam air limbah," katanya
Jadi, katanya, penularan virus bisa terjadi ketika orang buang air kecil atau buang air besar.
Baca Juga: 2 Tahun COVID-19, Bill Gates Tulis Buku Cegah Pandemi untuk Dunia
"Yang belum kita lihat adalah apakah virus itu masih hidup atau bisa menginfeksi hal lain, saya tidak percaya itu terbukti," tuturnya.
Namun, katanya lagi, pada saat yang sama, itu akan sangat masuk akal bahwa air limbah mungkin menjadi cara yang berpindah dari manusia ke rusa.
Saat ini, data menunjukkan bahwa rusa dapat menyebarkan virus ke rusa lain tetapi tidak menularkannya kembali ke manusia. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali