Demi Generasi Berkualitas BKKBN Edukasi Gizi dan Cegah Anemia Remaja Buton Selatan

Riksan Jaya

Reporter

Jumat, 17 Mei 2024  /  8:25 am

Prosesi edukasi gizi dan pencegahan anemia di Aula SMA Negeri 2 Batauga. Foto: Ist.

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia bagi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) di Aula SMA Negeri 2 Batauga, Kamis (16/5/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja tentang pentingnya gizi dan pencegahan anemia.

Acara ini dibuka oleh La Asari, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Buton Selatan. Dalam sambutannya, La Asari menyampaikan bahwa remaja perlu mendapatkan edukasi tentang gizi dan kesehatan sejak dini, terutama bagi remaja putri yang akan menjadi calon ibu.

"Remaja perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang gizi dan kesehatan agar dapat menjaga kesehatan diri dan mempersiapkan diri untuk menjadi ibu yang sehat," ujarnya, Kamis (16/5/2024)

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari BKKBN Sulawesi Tenggara yang memberikan materi tentang pentingnya gizi seimbang, pencegahan anemia, dan tips menjaga kesehatan reproduksi. Selain itu, remaja juga diberikan edukasi tentang pola makan sehat dan cara mengolah makanan yang bergizi.

Baca Juga: Kegiatan Teknis Perwakilan BKKBN Sultra di Buton Selatan Dorong Penurunan Stunting

Agus Salim, Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan KB BKKBN Sulawesi Tenggara, menyampaikan bahwa intervensi spesifik menjadi salah satu upaya penting dalam percepatan penurunan stunting. Salah satu yang perlu dilakukan yaitu dengan penguatan kapasitas dan perilaku remaja.

"Remaja merupakan kelompok yang strategis untuk dilakukan intervensi pencegahan stunting karena mereka akan menjadi generasi penerus bangsa," katanya.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka prevalensi stunting di Sultra tahun 2022 adalah 27,7 persen dan di tahun 2023 naik menjadi 30 persen. Sedangkan di Kabupaten Buton Selatan, angka stunting mengalami kenaikan dari 32,6 persen di tahun 2022 menjadi 37,1 persen di tahun 2023.

Baca Juga: BKKBN Sultra Hadiri Rakornis Jakarta Optimalkan Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting

Oleh karena itu, edukasi gizi dan pencegahan anemia bagi remaja sangat penting untuk dilakukan agar dapat mencegah stunting dan melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas.

Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang remaja dari berbagai sekolah di Kabupaten Buton Selatan. Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan dan banyak yang mengajukan pertanyaan kepada narasumber.

Diharapkan dengan kegiatan ini, remaja di Kabupaten Buton Selatan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang gizi dan kesehatan, sehingga dapat menjaga kesehatan diri dan mempersiapkan diri untuk menjadi generasi yang berkualitas. (C-Adv)

Penulis: Riksan Jaya

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS