Dikagumi Menteri Sandiaga Uno, Ada Apa di Kampung Adat Wae Rebo NTT?
Reporter Kupang
Sabtu, 04 Desember 2021 / 9:25 pm
MANGGARAI, TELISIK.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno mengaku senang dengan keindahan kampung ada Wae Rebo yang terletak di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Propinsi NTT.
Sandiaga Uno mengatakan, dari 50 desa wisata yang dikunjunginya, Wae Rebo adalah simbol kebangkitan ekonomi Indonesia, sebab ia melihat anak muda di wilayah itu terus berkarya dan berprestasi menghidupkan kampung adat Wae Rebo.
"Wae Rebo ini memiliki prestasi yang luar biasa dan tempat ini layak menjadi simbol kebangkitan ekonomi," kata Sandiaga saat melakukan Kunker ke Wae Rebo pada 2-3 Desember kemarin.
Ia pun berharap, Wae Rebo bisa mewakili Indonesia ikut dalam ajang UNWTO Internasional tahun 2022 mendatang.
Ia juga berjanji akan memulai melakukan asesmen di Wae Rebo untuk menjadi World Best Tourism Village atau Desa Wisata terbaik di dunia.
Selain itu, ia juga akan menugaskan ketua Dewan Juri Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, Prof Azril Azahari untuk memberikan pendampingan bagi Wae Rebo agar mampu berkancah di level internasional.
"Nanti Wae Rebo ini ditata betul, apa kekurangannya dan apa yang harus lebih diangkat. Semuanya akan kita penuhi, sebab ini kesempatan kita menunjukan kepada dunia bahwa desa wisata kita betul-betul berkelanjutan dan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat terutama dari aspek ekonomi," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Lebih lanjut, ia mengatakan, salah satu faktor pendukung Wae Rebo jadi desa wisata terbaik di dunia adalah kualitas SDM.
"SDM harus disiapkan secara masif untuk memastikan kawasan wisata Wae Rebo jadi kualitas dunia, dan juga harus tersentuh dengan program pariwisata seperti Labuan Bajo," ujarnya.
Menteri Pariwisata ini juga menginginkan, agar Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim mengirimkan tim khusus bagian SDM supaya destinasi wisata ini dapat ditunjang dengan SDM yang memadai.
Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari, Saksikan Kemeriahan Festival Wakatobi Wive 2021
"Kita akan Rakor bersama dulu bersama Menteri Pendidikan untuk membahas SDM pariwisata. Segera sebelum akhir tahun," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Wae Rebo, Frans Mudir mengusulkan kepada Menteri Sandi agar memberikan beasiswa penuh kepada masyarakat adat kampung Wae Rebo yang hendak kuliah ataupun yang sedang kuliah.
“Mewakili masyarakat adat Wae Rebo seluruhnya, demi peningkatan SDM masyarakat, kami mengusulkan kalau boleh anak-anak dari masyarakat Wae Rebo, baik yang masuk kuliah atau yang sedang kuliah mendapat beasiswa penuh,” ungkapnya.
Usulan itu langsung disambut baik oleh Menteri Sandiaga Uno. Tapi ia menegaskan bahwa orang yang mendapatkan beasiswa itu harus kembali untuk mengembangkan wisata Wae Rebo ketika selesai mengenyam pendidikan atau pelatihan.
“Ini usulan yang baik, langsung saja diusulkan ke Badan Otorita (BPOLBF) untuk diproses dan nanti akan dipilih, tentunya sesuai dengan slot-slotnya dan ini nanti kita namakan beasiswa khusus untuk Wae Rebo," kata Sandi.
Para sholar (penerima beasiswa) nanti semoga bisa membawa ilmunya kembali, dengan harus ada keterikatan. Mereka harus kembali ke sini untuk melakukan kegiatan yang berdampak kepada masyarakat.
Menanggapi itu, Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit mengucapkan terima kasih kepada Menteri Sandi atas kepedulian dalam pengembangan wisata Wae Rebo.
Ia juga berharap, agar cita-cita Wae Rebo menjadi desa wisata terbaik di dunia bisa terwujud.
“Terima kasih, Mas Menteri. Atas nama Pemerintah Kabupaten Manggarai dan masyarakat Manggarai seluruhnya kami mengucapkan limpah terima kasih atas kunjungan untuk kesempatan berbagi dengan Mas Menteri dan teman-teman," katanya.
"Dari kami tidak ada kata lain selain terima kasih dan kami menantikan pendampingan, supaya apapun yang menjadi cita-cita bisa terwujud,” sambungnya.
Bupati Manggarai menungkapkan, kunjungan Menteri Pariwisata ini dalam rangka penilaian dalam ajang desa wisata, yang akan mewakili Indonesia untuk ajang desa wisata internasional.
“Intinya Pak Menteri mengharapkan supaya kita tetap menjaga keaslian lingkungan alam dari kawasan Wae Rebo ini, agar upaya ini bisa menjadi titik kunjungan dari wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” ujarnya.
Menurut Bupati Hery, kita berada di jalur yang tepat, karena mengembangkan wisata budaya. Apalagi, dalam kondisi pandemi COVID-19, wisata yang ideal untuk dikembangkan adalah jenis wisata yang mengedepankan lingkungan, alam yang asri, dan budaya, seperti Wae Rebo.
Bupati Hery menambahkan, kunjungan Menteri Sandi juga untuk melihat tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam mewujudkan Wae Rebo sebagai desa wisata terbaik di dunia agar kedepan pemerintah pusat bisa mencarikan solusi.
“Seperti yang kita tahu tadi Pak Menteri sudah menawarkan pendampingan bagi desa wisata Wae Rebo. Pendampingan itu untuk memenuhi supaya pelayanan kita di Wae Rebo ini memenuhi standar-standar yang ditetapkan atau diinginkan wisatawan, baik domestik maupun internasional," katanya.
"Kita sebagai Pemerintah Manggarai, tentu sangat berterima kasih dengan tawaran-tawaran seperti itu,” lanjutnya.
Untuk diketahui, kunjungan Menteri Sandi ke Wae Rebo didampingi rombongan lainnya, yakni Staf Khusus, Brigjen TNI Ario Prawiseso, Direktur Tata Kelola Pariwisata, Indra Ni Tua, Direktur BPOLBF, Shana Fatina, Praktisi Pariwisata, Hari Sungkari dan Kadis Pariwisata NTT, Prof Dr. Zeth Sony Libing. (A)
Reporter: Berto Davids
Editor: Fitrah Nugraha