Yuk, Berkunjung ke Desa Wisata dengan Spot Wisata Alam Terbanyak di Pulau Tomia
Nina Nurrahmah, telisik indonesia
Sabtu, 03 Juli 2021
0 dilihat
Desa Wisata Kulati di Wakatobi. Foto: Ist.
" Tidak hanya itu, bahkan pesona bawah lautnya sulit ditandingi, ikan-ikannya dapat terlihat dari atas tebing pantai "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Setiap orang mempunyai tujuan wisata masing-masing. Jika kamu sedang memiliki rencana untuk liburan ke Wakatobi, ada satu desa wisata yang recomended banget untuk kamu kunjungi.
Desa Wisata ini adalah Desa Wisata Kulati yang terletak di Pulau Tomia Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Desa Wisata Kulati merupakan rumah bagi beragam kebudayaan yang masih terjaga serta menyajikan pemandangan terbaik di pulau Tomia. Indahnya pantai-pantai dengan hamparan pasir putih, air laut sejenis kristal, dan barisan tebing gagah pemecah ombak adalah segelintir dari banyak pesona yang ditawarkan.
Desa Wisata ini memang adalah satu-satunya desa wisata di Pulau Tomia yang memiliki banyak spot wisata alam. Diantaranya, terdapat Pantai Huuntete, Pantai Polio, Pantai Tee Timu, Permandian Tee Timu, Pantai Ampombero, Pombero Lodge, dan Bank Ikan.
Tidak hanya itu, bahkan pesona bawah lautnya sulit ditandingi, ikan-ikannya dapat terlihat dari atas tebing pantai.
Para penyelam wajib merasakan sensasi menjelajahi bangkai kapal perang Jepang yang tidak jauh dari tebalnya pasir putih pantai Huuntete. Dan semua tempat wisata ini saling berdekatan satu sama lain.
Baca Juga: Suka Berwisata? Jangan Lewatkan Permandian Tee Wali dan Hendaopa di Wakatobi
Baca Juga: 4 Alasan Kamu Wajib Berwisata ke Pulau Sawa Wakatobi
Akses menuju ke sana pun terbilang mudah, karena semuanya sudah bisa dilalui oleh kendaraan beroda dua.
Untuk mengunjungi objek wisata satu ini, biaya sangat terjangkau. Hanya dengan membayar Rp 10 ribu saja, kamu sudah bisa masuk dan menikmati salah satu obyek wisata yang sedang viral di Pulau Tomia yaitu Pombero Lodge.
"Selain itu banyak pula obyek wisata alam lainnya yang tidak memungut biaya retribusi alias gratis,” kata Nuryanto selaku anggota pokdarwis dari desa wisata Kulati. (B)
Reporter: Nina Nurrahmah
Editor: Fitrah Nugraha