Dinas Cipta Karya Sebut Tak Ada Anggaran Rampungkan Bangunan RSJPDO Oputa Yi Koo

Erni Yanti

Reporter

Selasa, 12 September 2023  /  7:40 pm

Pengerjaanya bangunan RSJPDO Oputa Yi Koo belum rampung karena anggaran tidak tersedia. Foto: Nur Meli/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Usai peresmin Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak (RSJPDO) Oputa Yi Koo, tampaknya belum dapat difungsikan secara keseluruhan.

Berdasarkan pantauan Telisik.id sebelumnya, setelah peresmian RS Jantung, belum ada aktivitas pelayanan kesehatan di rumah sakit itu. Seperti di lantai satu, ruang instalasi gawat darurat (IGD) walaupun peralatan medis sudah tertata namun terlihat sepi, lampu penerangan juga tidak menyala.

Ruang lobbi juga tidak terlihat petugas yang berjaga. Lebih banyak ruang kosong, kondisi lantai dan kaca masih kotor, tidak ada petugas kebersihan. Lebih banyak ruang kosong dan belum ada kursi tunggu. seperti rumah sakit pada umumnya.

Baca Juga: Sudah Diresmikan, RSJPDO Oputa Yi Koo Belum Siap Pelayanan

Kemudian menyorot pada lantai 10 sampai lantai 15, di mana kondisi lantai belum dikeramik, dinding masih dalam kondisi plester belum dicat dan bagian atap juga belum terpasang plafon. Pekerjaannya seperti terhenti karena sudah tidak ada aktivitas pekerja bangunan di lantai 10 sampai lantai 15.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara, Martin Effendi Patulak mengatakan, pembangunan RSJPDO Oputa Yi Koo belum dikerjakan secara keseluruhan karena tidak memiliki anggaran.

"Gini anggaran yang tersedia itu yang ada sampai lantai 10. Lantai 11,12,13 interior yang belum kita kerjakan karena tidak ada anggaran, hanya interiornya tapi kobstruksinya sudah jadi," katanya urai rapat bersama anggota DPRD Sulawesi Tenggara, Senin (11/9/2023).

Ia menyampaikan, belum bisa melanjutkan pengerjaan sebanyak 4 lantai tersebut karena masih tertahan pada anggaran.

"Jadi yang belum selesai itu interiornya, bukan tidak selesai tapi tidak ada anggaran, dikontruksinya itu semua selesai. Ada 4 lantai yang belum kita kerjakan karena belum ada anggarannya," tandasnya.

Bersamaan Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tenggara, Suwandi Andi menanggapi RSJPDO Oputa Yi Koo telah selesai pembangunannya, namun belum dioperasionkan secara maksimal.

Ia menegaskan, jika ada pembangunan kontruksi yang belum selesai setelah peremsmian, maka akan ditangkap karena dinilai melarikan pembangunan.

"Sudah selesai, gedungnya, alat-alatnya, hanya sekarang panfaatannya menyesuaikan. Kalau tidak selesai ditangkap mereka itu, hanya operasionalnya belum, dioperasionalkan itu baru dua lantai," terangnya.

Baca Juga: RSJPDO Oputa Yi Koo Sulawesi Tenggara Ditunjang Alat Kesehatan Langka di Indonesia

Sebelumnya diberitakan, Plt Direktur RSJPDO Oputa Yi Koo, dr Algazali saat ditemui telisik.id mengatakan saat ini hanya bisa melayani poli rawat jalan, namun belum mengekspos atau mempublikasikan karena harus mempersiapakan keseluruhanya.

“Pelayanan akan kami lakukan secara step by step, saat ini baru bisa melayani poli rawat jalan namun belum kami ekspos, karena jangan sampai animo masyarakat banyak yang datang dan kami harus mempersiapkan berkaitan dengan itu. Baru setelah itu pelayanan IGD, lalu selanjutnya rawat inap,” ucapnya belum lama ini.

“Mengenai lantai 10 ke atas akan disingkronkan dengan PT Cipta Karya, sayang juga jika dilakukan secara keseluruhan namun pasien tidak memenuhi. Jadi jika pasien sudah memenuhi baru akan dilakukan secara step by step,” tambahnya. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS