Dirjen KSDAE Kementerian LHK, Ikut Ambil Langkah Majukan Program MBKM UHO Kendari
Reporter
Sabtu, 05 Februari 2022 / 7:25 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Pengelolaan keanekaragaman hayati, butuh nahkoda dengan sudut pandang yang lebih luas karena menyangkut hal-hal yang semakin kompleks dan unpredictable.
Hal itu diungkapkan, Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI), Wiratno, saat ditemui awak media usai memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sabtu (5/2/22).
Wiratno mengatakan, kehadirannya dalam giat tersebut merupakan langkah untuk memajukan salah satu program, yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Sehingga kata dia, mahasiswa UHO Kendari khususnya yang berada di FHIL, bisa melakukan praktek di kawasan konservasi, maupun kawasan hutan yang lain, hingga mahasiswa lebih banyak praktek di lapangan dari pada di kampus.
"Pilihan-pilihan itu lebih di lapangan yah, kemudian kemungkinan UHO ini dapat, Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) untuk pendidikan, penelitian dan itu dimungkinkan secara aturan," katanya.
Lanjut ia mengatakan, tempat magang mahasiswa maupun tempat penelitian mahasiswa UHO Kendari, bisa dilakukan di Taman Nasional Wakatobi.
"Atau di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), ada cagar alam, suaka margasatwa dan taman wisata alam," ujarnya.
Tempat sama, Dekan FHIL UHO Kendari, Prof Dr Ir Aminuddin Mane Kandari mengatakan, giat tersebut juga untuk meningkatkan prestasi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat dengan substansinya.
"Sehingga mahasiswa kita ini bukan hanya mendapatkan materi dari dosen, tapi kita datangkan juga stakeholder yang berkaitan dengan bidangnya masing-masing," katanya.
Baca Juga: Tahun Ini, USBK Bakal Diterapkan di Tingkat SD Kendari
Giat tersebut kata dia, sangat komprensif manfaatnya, apa lagi dengan program kementerian soal MBKM, di mana pihaknya membutuhkan lokasi untuk magang mahasiswa.
Aminuddin berharap, setelah mengikuti giat tersebut, mahasiswa bisa tambah luas wawasan berfikirnya dengan mendengarkan materi-materi tingkat nasional dan regional, dalam bidang konservasi Sumber Daya Alam (SDA).
"Sehingga nantinya mahasiswa kita, tambah mencintai lingkungannya khususnya ekosistem di dalam pengembangan hutan lestari yang berkelanjutan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra, Sakrianto Djawie mengatakan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan ke depannya pihaknya berencana melakukan kerjasama dengan UHO Kendari, khususnya di FHIL.
Ia juga mengatakan, dalam kegiatan tersebut ia menyampaikan mengenai, konservasi lintas batas yang berbicara tentang penyelesaian-penyelesaian masalah kawasan konservasi.
Baca Juga: Buruan Daftar, Beasiswa untuk Mahasiswa Bombana Sudah Dibuka
"Bukan saja kita fokus pada teknis pengolahan, akan tetapi melibatkan unsur keilmuan, masyarakat dan pemerintah, ada banyak aspek yang kita gunakan dalam pengolahan kawasan konservasi," ujarnya. (A)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Kardin