Diserbu Pembeli, Bahan Pokok di Pasar Tani Dinas Perkebunan dan Holtikultura Sultra Dijual Murah

Erni Yanti

Reporter

Sabtu, 15 Juni 2024  /  8:23 am

Kepala Bidang Holtikultura Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, Djodji Paat. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Pasar tani Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Tenggara diserbu pembeli karena menjual harga bahan pokok sesuai harga petani, Jumat (14/6/2024).

Hal itu diungkapkan Kepala bidang Hortikultura, Djodji Paat. Ia menyampaikan, sebanyak 13 jenis bahan pokok yang ambil dari 4 kabupaten, yakni Kabupaten Bombana, Konawe Selatan, Kolaka Timur dan Konawe.

"Harga yang dijual saat pasar tani sesuai harga petani karena ke petaninya langsung diambil. Jadi tujuan dari pasar tani untuk kita memangkas rantai pasar, dan langsung ke konsumen. Jadi jelas harganya di bawah harga pasar," kata Djoji.

Baca Juga: Mobil Angkot Jeblos ke Got, Sopir Injak Gas Dikira Rem

Pembelian bahan pokok dari petani ini membuat harga semakin murah karena dari tangan petani langsung di perkebunan.

"Biasanya kan dari petani ke pengumpul, kemudian ke pasar baru ke konsumen. Nah ini menyebabakan harga semakin meningkat dari tangan ke tangan, sehingga coba kita perpendek supaya konsumen juga bisa merasakan langsung dari petani," ucapnya.

Ia berharap ada pihak terkait yang ikut serta dalam program pasar tani ini, baik sebagai fasilitator untuk ke perkebunan petani maupun untuk kolaborasi.

Pasar tani yang dilaksanakan di Kantor Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi, Jumat (14/6/2024), berlangsung antusias disambut oleh masyarakat sekitar.

Adapun harga bahan pokok terdiri dari bawang merah dibanderol dengan harga Rp 40 ribu per kilo, tomat Rp 22 ribu per kilo, cabe merah Rp 50 ribu per kilo, Pepaya Rp 4 ribu per biji, timun 3 biji Rp 5 ribu, pakis Rp 4 ribu, kangkung Rp 4 ribu per ikat, cabe rawit Rp 50 ribu per kilo, bawang goreng Rp 30 ribu per toples, bon cabe Rp 20 ribu dan pisang kepok Rp 15 ribu.

Baca Juga: Bazar Pangan Murah Pemkot Kendari jadi Ajang Lomba Semarak Jelang Idul Adha

Salah seorang warga, Rida mengatakan, dengan adanya pasar tani ini cukup membantu kebutuhan masyarakat, dengan harga yang relatif lebih murah dibanding di pasaran.

"Cukup membantu sih karena harganya juga lebih murah, di pasar lebih mahal karena ini dari petani ya langsung, jadi murah. Apalagi sekarang harga bahan pokok sedang naik," kata Rida.

Ia berharap agar kegiatan pasar tani ini dilakukan secara terus menerus untuk menekan kenaikan harga bahan pokok saat ini. (B-Adv)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS